Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 belum diputuskan. Semua akan diberitahu pada saatnya.

"Sudahlah, sudah, nanti juga (diberi tahu, red). Kan, masa nanti engga diberi tahu? Diberi tahulah. Kalau ditanya tanggalnya, ya, tunggu saja dulu. Terus siapa orangnya? Ya, tunggu saja dulu," kata Megawati dalam konferensi pers usai menandatangani nota kesepakatan dengan Partai Perindo di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juni.

Megawati bilang PDIP bisa mencalonkan calon presiden dan wakilnya tanpa dukungan partai lain. Tapi, dia bilang gotong royong harus tetap didahulukan karena sesuai asas Pancasila.

Namun, kerja sama ini harus dijalankan dengan serius. Hal tersebut juga disampaikannya saat bicara empat mata dengan Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo secara tertutup.

"Saya ini orangnya yang namanya itu fokus. Jadi, sering kali saya, ya, itu minta maafnya, saya orang yang lugas. Enggak ke sini, sini, atau sini dulu, baru nanti ke sono. Capek kalau begitu," tegasnya.

"Jadi ya sudah mau terima atau tidak, mau bersama atau tidak. Begitu. Supaya apa, loh, ya wong baru begitu saja (pencalonan, red) sudah ruwet apalagi nanti tinggal menjalankannya. Jadi begitu, mau ikut PDI Perjuangan ya mari gotong royong," sambung Megawati.

Sebelumnya, PDIP-Perindo menandatangani nota kesepahaman pada hari Jumat, 9 Juni. Megawati dalam acara itu didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Prananda Prabowo dan Puan Maharani, capres Ganjar Pranowo, serta elite partai lainnya.

Sementara Hary Tanoe didampingi Angela Tanoesoedibjo, Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq. Tampak juga tokoh Perindo Ustad Yusuf Mansyur, Aiman Wicaksono dan Tama S Langkun.