DENPASAR - Basarnas Bali melakukan penyisiran di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, untuk mencari dua Warga Negara Asing (WNA) asal India yang terseret arus.
"Kami dapat laporan dari Wayan Artika bahwa ada yang melihat wisatawan terseret arus dan terlihat dari atas posisinya mengambang sekitar pukul 12.30 WITA," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena dikutip ANTARA, Kamis, 8 Juni.
Suwena menjelaskan Basarnas Bali baru menerima laporan pukul 13.05 WITA, saat itu saksi mata yang melihat kejadian mengaku kedua wisatawan tersebut terhantam ombak dan kemudian mengambang.
Berangkat dari laporan tersebut, personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida dikerahkan untuk turun menggunakan Right Inflatable Boat (RIB).
BACA JUGA:
Dalam proses evakuasi, Basarnas Bali turut dibantu Polsek Nusa Penida, Pos AL Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, Klinik Pratama Nusa Penida, dan pemandu wisata Nusa Penida.
Akhirnya pukul 14.15 WITA korban pertama ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia. Ia adalah WNA India berinisial VML berusia 28 tahun.
“Korban pertama yang kami temukan berjenis kelamin laki-laki, masih mengenakan kaos dan celana pendek berwarna hitam," ujar Suwena.
Tim SAR Gabungan kemudian melanjutkan pencarian, namun hingga sore hari korban berinisial STV perempuan berusia 27 tahun belum juga ditemukan.
“Mereka (Tim SAR Gabungan) menyisir seputaran lokasi penemuan korban pertama, namun kondisi ombak semakin tinggi dan membahayakan. Akhirnya mereka kembali ke Pelabuhan Banjar Nyuh pada pukul 15.30 WITA,” jelas Suwena.
Kemudian Basarnas Bali membawa jenazah VML ke Rumah Sakit Gema Santi, Nusa Penida, menggunakan ambulans Klinik Pratama. Sementara pencarian akan kembali dilakukan pada Jumat (9/6) besok.