Bagikan:

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menduga dirinya tertular virus corona saat melepas masker ketika sedang makan di lokasi bencana yang ia kunjungi, yakni Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Selama satu minggu memimpin penanggulangan bencana di kedua lokasi itu, Doni yang juga Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) makan bersama beberapa orang lainnya.

“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan, itulah saya tertular," kata Doni dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Januari.

Padahal, selama pandemi COVID-19 ada di Indonesia, Doni mengaku selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. 

Namun, dari semua Langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona. Oleh sebab itu, Doni mengimbau kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," ujar Doni.

Sebelumnya, Doni mengaku positif virus corona usai menjalani aktivitas padat dalam sepekan terakhir, yakni memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.

Doni tiba di Mamuju pada Jumat, 15 Januari atau kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. Selanjutnya, Doni bergerak ke Banjarmasin pada Minggu, 17 Januari. Lalu, Doni kembali Mamuju pada Selasa, 19 Januari pagi dan pulang ke Jakarta, kemarin. 

Lalu pada Jumat, 22 Januari sore, usai pulang dari kunjungan kerja, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.

“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif COVID-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8  kilometer,” ujar dia.

Saat ini, Doni melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.