Tim SAR Temukan Remaja Bernama Excel dalam Keadaan Tewas Usai Dilaporkan Hilang di Laut Pangandaran
Petugas mengevakuasi korban yang meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (4/6/2023). (ANTARA/HO-Satpol Airud Pangandaran)

Bagikan:

BANDUNG - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang remaja dalam keadaan meninggal dunia yang sebelumnya dilaporkan hilang selama tiga hari akibat terseret arus ombak di Pantai Cikembulan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Korban ditemukan tadi pukul 14.20 WIB dan sudah dievakuasi," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto saat dihubungi, Antara, Minggu, 4 Juni. 

Ia menuturkan korban bernama Excel Naika ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban dilaporkan hilang setelah terbawa ombak saat bermain bola di Pantai Cikembulan, Kampung Turis, Kabupaten Pangandaran, Jumat sore.

Tim SAR gabungan, kata dia, akhirnya bisa menemukan korban sekitar 2 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan terseret ombak dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Ditemukan sekitar Aston kurang lebih 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Ia menyampaikan bahwa tim SAR gabungan sebelumnya melakukan pencarian dengan menyusuri pantai, kemudian ke tengah laut menggunakan perahu.

Kondisi cuaca di Pantai Pangandaran, kata dia, sedang bagus atau normal sehingga memudahkan petugas untuk melakukan pencarian.

"Kondisi laut gelombang dan angin normal," katanya.

Sebelumnya, tiga remaja bermain bola di pinggir pantai, kemudian bola tersebut hanyut terbawa ombak dan mereka berusaha mengambilnya.

Namun, tiga orang itu justru terbawa ombak. Dua korban ditemukan terlebih dulu dalam kondisi meninggal dunia, kemudian satu korban terakhir ditemukan juga dalam kondisi meninggal dunia.

Ketiga korban yang meninggal dunia itu bukan wisatawan, melainkan warga setempat yang sedang bermain di pantai.

Operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, Satpolairud, TNI AL, Balawista, dan masyarakat. Dengan telah ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian dihentikan.