Tangani TBC, Biofarma Group Kerja Sama dengan Farmasi China Sinopharm
ANTARA/HO-Biofarma Group

Bagikan:

JAKARTA - Holding BUMN Farmasi Biofarma Group mendukung solusi total penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan farmasi China, Sinopharm.

Hal itu diwujudkan melalui penandatangan Global Co-Development Partnership on Innovative Tuberculosis Treatment yang telah dilakukan pada 26 Mei 2023 di Beijing, China.

Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan Indonesia merupakan negara dengan prevalensi TBC tertinggi kedua di dunia. Terkait hal tersebut, Biofarma Group telah menunjukkan dukungan dan solusi terkait penanganan TBC.

"Biofarma Group, sebagai perusahaan farmasi milik negara, telah menunjukkan dukungan dan solusi dalam penanggulangan TBC melalui diagnostik, pencegahan dengan vaksin dan pengobatan dengan produk farmasi," kata Pahala dilansir ANTARA, Kamis, 1 Juni.

Dia juga mengingatkan kerja sama antara Biofarma Group dengan Sinopharm sudah terjalin cukup lama sejak 2020. Terbaru pada awal 2023, anak usaha Kimia Farma dan Sinopharm juga telah menandatangani MoU terkait pengembangan bahan baku obat (BBO) dan traditional chinese medicine (TCM).

Pahala berharap kedua belah pihak dapat terus berkolaborasi dalam mewujudkan pengembangan produk inovatif berskala global, termasuk terkait dengan pengobatan TBC.

Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma Yuliana Indriati mengatakan bahwa kolaborasi tersebut akan menghasilkan inovasi pengobatan TBC yang efektif.

Menurut dia, Bio Farma dan Sinopharm berkolaborasi dalam pengembangan pengobatan TBC-resistensi obat, dengan efek samping yang lebih rendah dan efikasi yang dibuktikan dengan izin klinik di beberapa negara.

"Bio Farma dan Sinopharm bekerja sama untuk menjadi global supply dalam pencegahan dan pengobatan TBC dengan didukung oleh data uji klinis dan proses produksi yang sesuai dengan ketentuan internasional," kata Yuliana.