SBY Bakal Bertemu Anies di Pacitan? Demokrat: Kami Belum Tahu Kepastian Itu
Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto via Antara)

Bagikan:

PACITAN - Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hari ini Kamis, 1 Juni. Namun, informasi ini masih simpang siur kebenarannya.

Sejumlah awak media di daerah pun masih menunggu kepastian kabar tersebut sambil terus memantau aktivitas di Museum SBY*ANI yang berada di jalur lingkar sekaligus jalur lintas selatan Kota Pacitan.

Informasi rencana pertemuan itu bocor ke media seiring kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu di tanah kelahirannya di Kota Pacitan sejak Rabu kemarin.

Kedatangannya saat itu disambut langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, serta jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan.

"Terkait apakah Pak SBY akan ketemu Pak Anies (di Pacitan) kami belum tahu kepastiannya. Informasi lain-lain berkaitan hal tersebut akan kami sampaikan nanti," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Arif Setyo Budi kepada media.

"Pak SBY mulai tanggal 24 Mei kemarin masih di Kabupaten Pacitan sampai hari ini. Ada sejumlah agenda," lanjut Arif.

Sebelumnya, Ayahanda dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tersebut, juga sempat bertemu bakal capres lain yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subiakto di Museum SBY*ANI, Pacitan pada 20 Mei lalu.

Pertemuan saat itu dilangsungkan tertutup. Tidak ada konfirmasi ataupun pernyataan eksplisit, baik dari SBY/lingkaran dekatnya maupun dari pihak Prabowo tentang ada/tidaknya pembahasan berkaitan dengan persiapan menjelang Pemilu 2024.

Prabowo saat dicegat awak media berdalih pembicaraan bersifat umum dan seputar nostalgia kehidupan kedua tokoh nasional itu saat di Akademi Militer, dimana keduanya pernah sama-sama sekolah militer.

Kendari begitu, rumor berbau politik pasca-pertemuan itu segera menyeruak, termasuk wacana koalisi dan penggalangan dukungan antara kedua parpol.

"Ya (pembahasan) lebih banyak nostalgia. Tapi intinya (kami) saling menyambung silaturahim persahabatan," jawab Prabowo saat itu.