MALUKU - PT Pelni menunda keberangkatan sejumlah kapal lantaran cuaca buruk terjadi di Kota Ambon dalam beberapa hari terakhir.
Cuaca buruk itu sesuai prediksi BMKG terkjait hujan deras diikuti petir terjadi di sejumlah Kabupaten dan Kota yakni Buru Selatan, Maluku Tengah, Kota Ambon dan Seram Bagian Barat.
"Ada beberapa kapal yang menunda keberangkatan yaitu Kapal Pangrango, Sabuk Nusantara 72, Sabuk Nusantara 103, Sabuk Nusantara 106. Penundaan karena cuaca buruk," ujar Kepala Operasi (Kaops) PT Pelni Cabang Ambon Mohammad Assegaf di Ambon, Maluku, Rabu 31 Mei, disitat Antara.
Assegaf menjelaskan, Kapal Pangrango yang seharusnya berangkat dari Pelabuhan Banda menuju Saumlaki dan Ambon pada 31 Mei 2023 harus tertunda hingga 2 Juni 2023.
Kapal Sabuk Nusantara 72 dari Ambon sendiri sebelumnya dijadwalkan akan melayari perairan Ambon, Molu, Larat, Tutukembong, Saumlaki dan seterusnya pada Rabu ini.
Demikian juga dengan kapal Sabuk Nusantara 103 yang dijadwalkan melayari perairan Ambon, Tual, Molu, Larat, Elat dan seterusnya.
Sementara kapal Sabuk Nusantara 106 dijadwalkan melayari perairan Ambon, Banda, Geser, Gorom, Pulau Kur dan seterusnya.
BACA JUGA:
Assegaf mengatakan untuk kapal perintis yakni Sabuk Nusantara hingga kini belum dapat dipastikan kapan akan kembali beroperasi.
"Hingga kini belum dapat dipastikan sampai kapan penundaan pelayaran itu, tergantung nakhodanya, juga melihat kondisi cuaca yang ada," kata dia.
Ia menyebutkan, kapal Sabuk Nusantara tersebut berukuran lebih kecil dibanding yang lainnya dan akan berbahaya apabila dipaksakan untuk melaut dalam kondisi gelombang tinggi seperti saat ini.
Untuk itu, para calon penumpang yang ingin menggunakan kapal tersebut diharapkan tidak berlayar terlebih dahulu sampai dikeluarkan pengumuman selanjutnya.
Assegaf bilang, hal itu dilakukan demi keselamatan penumpang saat berlayar menuju rute yang telah ditentukan.
"Kami mengutamakan keselamatan pelayaran dalam pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.