Bagikan:

JAKARTA - Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tanjung Priok Nuraini Dessy menyatakan keberangkatan kapal KM Dobonsolo yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa 356 penumpang, ditunda karena cuaca buruk.

Kedatangan kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok juga tertunda dari jadwal seharusnya pada pukul 06.00 WIB, menjadi paling cepat datang pukul 15.00 WIB.

"Hari ini tidak ada kapal berangkat, hanya kedatangan saja nanti jam 15.00 WIB tiba (di Pelabuhan Tanjung Priok). Berangkat lagi, rencananya besok pagi dini hari jam 03.00 WIB,” ujar dia dilansir ANTARA, Jumat, 30 Desember.

Adapun rute perjalanan KM Dobonsolo adalah Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, Sorong, Mankwari, Serui, dan Jayapura.

Pelni selalu mengikuti perkiraan cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sekaligus berkomunikasi dengan lembaga pemerintah tersebut secara intens. Hasil komunikasi dengan BMKG menjadi salah satu pertimbangan KM Dobonsolo, yang seharusnya hari ini diberangkatkan tertunda.

"Di samping BMKG, biasanya ada dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas) setempat untuk larangan kapal-kapal berlayar jika itu membahayakan," ucap Dessy.

Sebelumnya, BMKG memprediksi sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat di beberapa wilayah saat malam perayaan tahun baru 2023.

"Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara, potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai 30 Desember 2022 dan berpotensi dapat berlanjut hingga 1 Januari 2023 dini hari.