Bagikan:

YOGYAKARTA - Menjelang pesta demokrasi Indonesia pada 2024 mendatang, pembicaraan mengenai sistem pemilu kembali memanas. Sejumlah pihak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi agar sistem pemilu diubah dari proporsional terbuka menjadi tertutup. Lantas apa itu sistem pemilu proporsional tertutup?

Bergulirnya wacana sistem pemilu proporsional tertutup telah memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Pada penyelenggaraan pemilu tahun-tahun sebelumnya, Indonesia menggunakan sistem pemilu proporsional terbuka. Lalu apa itu sistem pemilu proporsional tertutup serta kekurangan dan kelebihannya?

Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Sistem pemilu proporsional tertutup adalah sistem pemilihan umum yang dilakukan dengan memilih partai politiknya saja. Jadi masyarakat tidak memilih nama-nama calon wakil rakyat yang maju dalam pemilu. Masyarakat hanya akan mencoblos lambang atau tanda gambar partai politik yang tersedia.

Saat penyelenggaraan sistem pemilu proporsional tertutup, dalam surat suara hanya ditampilkan daftar partainya saja. Pemilih tidak bisa melihat siapa saja kandidat wakil rakyat secara personal. Jadi wakil rakyat yang terpilih akan ditetapkan oleh parpolnya berdasarkan nomor urut. Misalnya ketika suatu parpol mengusung lima kandidat dan memperoleh dua suara maka hanya dua nama di urutan atas yang mendapatkan kursi. 

Berbeda dengan sistem pemilu proporsional terbuka, di mana masyarakat bisa memilih secara langsung nama-nama calon wakil rakyat perorangan. Sistem pemilu yang ini telah diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia pada gelaran-gelaran sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Sistem pemilu proporsional tertutup memilih sejumlah kelebihan, namun juga ada beberapa kekurangannya. 

Kelebihan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

  • Dapat memperkuat partai politik dan memberikan kesempatan besar pada kader yang potensial.
  • Menghindari potensi adanya politik uang.
  • Memudahkan terpenuhinya kuota kandidat perempuan atau etnis yang dianggap minoritas.
  • Biaya untuk penyelenggaraan pemilu menjadi lebih murah.

Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

  • Menutup saluran partisipasi publik yang lebih besar karena masyarakat tidak memilih calon legislatif.
  • Dapat berpotensi menyebabkan kemunduran demokrasi.
  • Dapat berpotensi menguatkan oligarki di internal partai politik.
  • Dapat berpotesi adanya politik uang di internal partai politik, khususnya dalam menentukan nomor urut calon.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu sistem pemilu proporsional tertutup serta kekurangan dan kelebihannya. Sampai saat ini masyarakat Indonesia maupun para pejabat tinggi negara masih menunggu keputusan MK mengenai sistem pemilu yang akan digunakan di tahun 2024.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.