Dinobatkan UNESCO Jadi Warisan Dunia, Geopark Merangin Jambi Berisi Patahan Fosil Berusia 300 Juta Tahun
Stereochia Semireticalatus, fosil jejak kerang-kerangan (brachiopoda) yang berada di Geopark Merangin Jambi. (Antara-Muhamad Hanapi)

Bagikan:

JAMBI - Geopark Merangin di Jambi resmi ditetapkan sebagai warisan dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG). Penetapan dilakukan dalam sidang tahunan UNESCO di Paris, Prancis pada Rabu 24 Mei.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Geopark Merangin telah melalui pembenahan baik penataan di lapangan maupun pembenahan sisi dokumen sehingga menjadi salah satu warisan dunia pada Rabu 24 Mei 2023.

"Suatu kehormatan bagi Provinsi Jambi dan dinilai oleh UNESCO sebagai daerah yang punya kekhususan, dimana geopark itu adalah taman bumi yang di dalamnya ada patahan-patahan fosil yang usianya 300 juta tahun," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Mei, disitat Antara.

Al Haris mengungkapkan terdapat 18 geopark baru yang ditetapkan sebagai warisan dunia.

Sebanyak empat geopark berada di Indonesia, yaitu geopark Ijen, Maros Pangkep, Raja Ampat dan Geopark Merangin.

Al Haris mengaku telah menggelar Rapat Koordinasi Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya se-Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah. Rapat itu digelar usai menerima pernyataan Geopark Merangin masuk dalam salah satu warisan dunia.

"Oleh karena itu, kami dari Pemprov Jambi akan mencoba untuk membangun dan mengemas dengan baik sehingga nanti tidak hanya menjadi sejarah UNESCO tetapi juga menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa salah satu geopark dunia terdapat di Provinsi Jambi yaitu Geopark Merangin," tandasnya.