Bagikan:

SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menambah jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Awalnya, Fasyankes yang tersedia 109 dan kini bertambah dua hingga menjadi 111 titik lokasi.

Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan jumlah Fasyankes sebelumnya yang telah terdaftar sebagai pos vaksinasi yaitu 109 Fasyankes. Kemudian ada tambahan dua rumah sakit, sehingga totalnya menjadi 111 lokasi vaksinasi. Dua rumah sakit tambahan itu adalah RS RKZ dan RS Adi Husada Undaan Wetan. 

"Jadi ada 63 puskesmas dan 48 RS," kata Feny, sapaan akrabnya, di Surabaya, Kamis, 21 Januari 2021.

Feny mengatakan penambahan dua lokasi itu bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan agar semakin masif dan cepat diterima tenaga kesehatan. Apalagi, kata dia, pihaknya kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 18.420 vial. 

"Sebelumnya kami sudah dikirimi 15 ribu vial, terus kemarin 18.420 vial, jadi total 33.420 vial yang sudah diterima Surabaya. Artinya, untuk pengiriman vaksin, pertama, sudah komplet kami terima," ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, jumlah total nakes yang telah divaksin sebanyak 3.327 orang atau 11,89 persen. Sementara itu, untuk jumlah nakes yang belum lolos tahap skrining sekitar 360 orang. Nantinya dia menyebut, mereka akan dijadwalkan kembali untuk disuntik Vaksin COVID-19.

"Kemudian untuk data terbaru, total sasaran tahap pertama ini adalah 31.011 orang. Rinciannya 26.802 nakes telah melakukan verifikasi atau registrasi ulang dan sisanya ada yang belum registrasi ada pula yang belum menerima SMS blast, ini bertahap ya," ujarnya.

Menurut Feny, proses vaksinasi yang diperuntukkan kepada nakes di Surabaya dinilai berjalan cukup lancar dan terkendali. Melihat kondisi itu, pelaksanaan vaksin tahap pertama diprediksi akan sesuai target yakni selama dua minggu.

"Alhamdulillah lancar, semuanya bisa diselesaikan. Mudah-mudahan sesuai dengan target ya," kata Feny.