JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap hasil survei terkait kenaikan elektabilitas Partai Gerindra menjadi acuan bagi partainya untuk menggenjot kerja-kerja politik agar meraih kemenangan pada Pemilu 2024.
"Kami berharap hasil Survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia karena hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu," kata Muzani dikutip ANTARA, Selasa 23 Mei.
Dia menyebut bahwa hasil Survei Litbang Kompas tersebut menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kader Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar.
Meski demikian, Muzani mengingatkan survei adalah potret atau gambaran keadaan pilihan politik pada saat survei dilakukan sehingga hasil survei saat ini belum tentu menggambarkan hasil pemilu yang baru akan digelar pada 14 Februari 2024.
Untuk itu, dia berharap seluruh kader Partai Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan.
"Dan dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang," ucapnya.
Sebab, lanjut dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra selalu mengingatkan bahwa partai berlambang kepala burung Garuda itu besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat.
"Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya," kata Wakil Ketua MPR itu.
Dia berharap selama kader partainya memperjuangkan hal-hal tersebut, maka perjuangan Partai Gerindra akan tetap mendapatkan kepercayaan rakyat.
"Karena keberhasilan sebuah partai politik terletak pada keberhasilan dalam memperjuangkan apa yang dikehendaki rakyat dalam menegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan," terangnya.
Muzani mengingatkan para kader Partai Gerindra untuk sentiasa menjaga perkataan di tengah tahun politik saat ini.
"Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik," kata dia.
Begitu pula, tambah dia, sikap kader Gerindra dalam berbuat dan bergaul harus pandai-pandai memilah dan memilih yang baik.
"Termasuk, dalam bertindak kader Gerindra selalu berusaha menjadi orang baik dan jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya," imbuhnya.
Muzani menambahkan bahwa upaya dan semangat perjuangan untuk berbuat kebaikan demi rakyat dan negara tidak boleh padam, meski cobaan dan tantangan selalu ada.
"Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh ketua umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jemawa, jangan sombong, apalagi takabur karena survei belum menggambarkan hasil pemilu yang sesungguhnya," kata Muzani.
BACA JUGA:
Hasil survei Litbang Kompas teranyar pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 18,6 persen dari yang sebelumnya pada Januari 2023 sebesar 14,3 persen.
Dari hasil survei tersebut elektabilitas Partai Gerindra menempati urutan kedua dengan persentase 18,6 persen. Sementara di urutan pertama di tempati PDI Perjuangan dengan elektabilitas tertinggi mencapai 23,3 persen.