Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah bersama dengan Kementerian Sosial mencari lokasi baru untuk rumah singgah anak dengan HIV/Aids (ADHA) Yayasan Lentera.

"Yayasan Lentera akan ada tempat baru ya, tidak diusir," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dikutip ANTARA, Selasa 23 Mei.

Terkait dengan hal itu, ia sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Sosial.

"Saya sudah komunikasi dengan Kemensos. Nanti ada pengganti yang baru karena taman makam pahlawan akan kami revitalisasi. Tidak ideal kalau di situ (lokasi rumah singgah, red.), ada tempat yang lebih baik," katanya.

Oleh karena itu, ia memastikan tidak ada pengusiran yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta terhadap Yayasan Lentera yang selama ini menaungi ADHA yang tidak dirawat oleh orang tuanya.

Meski demikian, ia menyatakan belum dapat memastikan apakah untuk rumah singgah tersebut akan dibuatkan bangunan baru atau ditempatkan di bangunan yang sudah ada.

Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Solo akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam waktu dekat. Nantinya, sebagian kawasan tersebut digunakan sebagai lahan parkir Solo Safari.

"Bukan untuk parkir saja tapi juga dibenahi semua," katanya.

Meski tidak menyampaikan secara pasti, ia mengatakan revitalisasi TMP Kusuma Bhakti Solo akan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab.

"Ada nanti DED-nya, pakai dana UEA," katanya.