Bagikan:

BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi terjadi hujan lebat di wilayah Aceh dalam tiga hari ke depan, sehingga masyarakat diminta mewaspadai segala bencana hidrometeorologi.

“Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang akibat hujan lebat atau hujan dengan durasi lama,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Putri Rizki Afriza di Banda Aceh dilansir ANTARA, Senin, 22 Mei.

Dia menjelaskan, potensi curah hujan sedang hingga lebat di Aceh ini dipicu karena adanya belokan angin dan pertemuan angin terpantau di wilayah Aceh, serta menghangatkan suhu permukaan laut di wilayah Samudra Hindia bagian Barat Aceh.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh. Akibatnya sejumlah wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Dalam tiga hari ini, daerah-daerah yang diguyur hujan seperti Pidie, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Banda Aceh, dan Aceh Besar, serta Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

BMKG mengimbau seluruh masyarakat Aceh agar selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Apalagi, Aceh sudah memasuki musim kemarau, sehingga perlu juga waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

“Kami imbau untuk tidak membakar sampah sembarangan, membuka lahan dengan membakar agar tidak menimbulkan titik panas dan juga kebakaran,” ujarnya.

Sementara untuk potensi gelombang laut, kata Putri, terpantau kondusif di wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan, yaitu antara 0,5 hingga 2,5 meter.

"Untuk lintas penyeberangan Banda Aceh-Sabang tinggi gelombang laut antara 0-2 meter, dan penyeberangan ke Simeulue antara 0-1,5 meter," ujarnya.