Prediksi Aceh Masih Diguyur Hujan Sedang-Berat 3 Hari ke Depan, BMKG Minta Warga Waspada Banjir dan Longsor
Dolumentasi-Hujan deras menguyur wilayah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh (ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang akan mengguyur wilayah Aceh hingga tiga hari ke depan.

BMKG mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

"Kita perkirakan Aceh masih ada diguyur hujan dua atau tiga hari ke depan, baik hujan sedang maupun hujan lebat. Bisa juga disertai dengan kilat/petir dan angin kencang," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Antara, Jumat, 11 November. 

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan awan cumulonimbus dan awan konvektif meningkatkan kemungkinan hujan turun di wilayah Aceh. "Jadi dengan tumbuhnya awan tersebut, ini bisa kemungkinan terjadi hujan, angin kencang, kilat atau petir, bahkan bisa juga terjadi hujan es," katanya.

Menurut dia, BMKG sudah menyampaikan peringatan dini ke daerah-daerah yang menghadapi potensi hujan lebat seperti Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues serta Kota Langsa.

"Kita mengimbau masyarakat untuk waspada banjir luapan, banjir bandang, di pesisir timur dan barat, selatan Aceh, serta tanah longsor di wilayah Aceh bagian tengah," kata Zakaria.

BMKG juga menyampaikan peringatan dini mengenai potensi munculnya gelombang setinggi hingga empat meter di perairan Aceh.

"Waspada potensi gelombang sangat tinggi di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya, yang dapat mencapai empat meter tingginya," kata Zakaria.

Ia menambahkan, tinggi gelombang di perairan utara Sabang dan perairan barat Aceh diprakirakan 1,25 hingga 2,50 meter.

"Kalau bisa tidak melaut ya tidak melaut, tapi kalau tetap harus mencari nafkah, maka hindari untuk melaut lebih ke tengah-tengah laut, selalu waspada dan alat komunikasi selalu aktif," katanya.