Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Musyarawah Rakyat (Musra), Andi Gani Nena Wea mengaku sudah melakukan konfirmasi soal isu relawan Jokowi dan Gibran mendukung Prabowo Subianto. Andi Gani bahkan menghubungi jaringan relawan Jokowi yang ada di sana.

Dalam kesimpulannya, Andi menyatakan bahwa klaim bahwa 90 persen relawan Jokowi beralih ke Prabowo adalah tidak benar.

“Itu klaim dari mana? Semua yang saya hubungi menyatakan mendukung Ganjar. Realitanya saya akui ada yang mendukung Prabowo tapi arus besar relawan Jokowi mendukung Ganjar. Jaringan Relawan Jokowi di luar negeri juga sudah mulai memanaskan mesinnya dengan deklarasi dukung Ganjar seperti di Amerika, Hongkong, dan Taiwan," ujar Andi dalam keterangannya, Senin 22 Mei.

Andi mengatakan bahwa soliditas dalam mendukung Ganjar disebabkan oleh keyakinan para relawan bahwa hanya Ganjar yang mampu melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Hal ini bukan hanya dari segi program kerja, tetapi juga dalam melanjutkan gaya, komunikasi, dan kedekatan dengan rakyat yang tak terpisahkan.

"Tidak ada capres lain yang bisa ngobrol dengan rakyat akar rumput sebagus Mas Ganjar. Seperti kata Pak Jokowi di Musra kemarin, kita butuh pemimpin yang mau turun bersama rakyat," tegasnya.

Lebih dari itu, Andi berkata pro kontra tentang Jokowi mendukung siapa tidak perlu diteruskan. Dia meyakini Jokowi dan Gibran Rakabuming loyal kepada PDI Perjuangan.

"Kalau ada yang menyangsikan Pak Jokowi mendukung Mas Ganjar ,Saya sangat yakin Pak Jokowi akan mendukung pencalonan Mas Ganjar. Perjalanan Pak Jokowi bersama PDI Perjuangan sangat panjang," ujar Andi.

Dia juga percaya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka akan menolak tawaran menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Putra dari Presiden Joko Widodo disebut bakal lebih memilih untuk menyelesaikan tugasnya di Solo dan melanjutkan karier politik sebagai gubernur.

"Saya tidak meyakini Mas Gibran mengambil itu (cawapres Prabowo). Mas Gibran ingin berproses bertahap, dari walikota menjadi gubernur. Ada saatnya nanti pasti menjadi pemimpin nasional," lanjut dia.

Gibran telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin muda yang berpotensi. Program kerja dan langkah-langkah politiknya menarik perhatian publik. Harapan publik yang semakin besar terhadapnya harus dikelola dengan bijaksana.

Gibran telah menunjukkan kecerdasan dalam tidak terburu-buru dan tergoda oleh loncatan politik yang cenderung instan.

Selain itu, penting juga untuk melihat Gibran sebagai kader PDI Perjuangan yang memiliki loyalitas yang tak diragukan.

"Mas Gibran cukup cerdas untuk tidak tergiur cawapres. Beliau masih muda dan banyak waktu untuk menempa diri, berproses dari walikota kemudian gubernur," ujarnya.