JAKARTA - Hari Kebangkitan Nasional harus mampu menjadi pendorong dalam menanamkan semangat generasi muda untuk bangkit dan berperan aktif pada setiap sektor pembangunan di tanah air.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyatakan, terjadinya banyak perubahan di sejumlah sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang berdampak pada bermunculannya berbagai tantangan di berbagai bidang, dinilai penting mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit menjawab tantangan tersebut.
"Generasi penerus bangsa, harus benar-benar memahami latar belakang munculnya peristiwa yang dinilai sebagai Kebangkitan Nasional pada 1908 yang sepenuhnya diinisiasi oleh para pemuda di masa itu, sehingga bisa menginspirasi setiap langkah anak bangsa saat ini," ujarnya, Sabtu, 20 Mei.
Menurutnya, berbagai momentum untuk bangkit melalui potensi yang dimiliki bangsa ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal ini agar peluang memenangi persaingan di berbagai bidang bisa terus terbuka.
Bila dilihat data Kemendagri tahun 2022, mayoritas jumlah usia produktif yang dimiliki bangsa ini adalah 69,3 persen. Mereka harus mampu berperan aktif dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:
Kelompok usia produktif yang didominasi generasi muda, harus terus didorong agar memiliki semangat untuk mewujudkan kebangkitan di berbagai sektor dengan berbagai cara demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Dibutuhkan komitmen kuat seluruh anak bangsa untuk mewujudkan semangat kebangkitan nasional di berbagai bidang, di tengah proses pembangunan yang diwarnai berbagai tantangan di sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya, yang dihadapi bangsa ini," ujarnya.