BANJARBARU - Kebakaran melanda sekitar tiga hektare lahan dengan empat titik api skala besar dan enam titik api skala kecil di Kecamatan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Pantauan wartawan Antara di lokasi, kobaran api masih membumbung tinggi disertai kepulan asap hingga pukul 19.20 WITA, Rabu, 17 Mei.
Berdasarkan informasi, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak Rabu sore yang diduga karena masyarakat hendak membuka lahan kebun.
Enam titik api skala kecil diperkirakan akan semakin membesar dan merambah ke lahan lain.
Kebakaran lahan tersebut diperkirakan berjarak dua kilometer dari permukiman warga sekitar.
Menjelang malam hari, belum ada petugas memadamkan sumber api di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) meningkatkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) setelah terjadi kebakaran lahan di wilayah Kota Banjarbaru pada Minggu (14/5) sore.
“Karhutla yang terjadi kemarin tidak dalam kondisi besar, tetapi walaupun demikian kita melakukan peningkatan penjagaan personel untuk mengantisipasi kejadian kemarin tidak terulang kembali,” ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Senin (15/5).
Bambang mengatakan petugas BPBD Kalsel berpatroli keliling di daerah rawan sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari.
BACA JUGA:
Bambang menuturkan karhutla yang terjadi bukan karena aktivitas manusia di daerah setempat, namun akibat cuaca panas yang melanda Kalsel.
“Karhutla akibat cuaca ekstrem yang cukup panas, namun saat ini wilayah rawan Karhutla masih diguyur hujan dalam beberapa hari ini,” kata Bambang.
Dia mengimbau masyarakat di daerah rawan Karhutla agar selalu waspada, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan selalu berkoordinasi dan melapor ke petugas ketika menemukan titik api.
Menurutnya, seluruh Tim Siaga Karhutla telah bekerja secara maksimal karena selalu tanggap ketika mendapat laporan dari masyarakat seperti kejadian kebakaran di wilayah Banjarbaru Minggu kemarin (14/5).