Ibu dan Anak Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Imbas Angin Kencang Terjang Bengkulu
Ilustrasi pohon tumbang akibat hujan deras diikuti angin kencang. (Antara)

Bagikan:

BENGKULU - Angin kencang melanda kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Bengkulu. Akibatnya pohon tumbang menimpa mobil berisi ibu dan anak yang tewas seketika.

"Memang ada dua orang meninggal yang merupakan ibu AM (23) dan anak SM akibat tertimpa pohon di kawasan Danau Dendam Tak Sudah," kata Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah di Kota Bengkulu, Selasa 9 Mei, disitat Antara.

Ia menyebutkan satu korban lainnya yaitu IR sedang menerima perawatan di Rumah Sakit DKT Kota Bengkulu.

Kejadian bermula ketika kendaraan yang digunakan oleh ketiga korban dari arah simpang empat Panorama menuju simpang Brimob Kota Bengkulu dan saat tiba di kawasan Danau Dendam pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun ekstrem angin kencang di wilayah Provinsi Bengkulu yang mencapai 35 knot.

Selain itu, angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu juga disertai hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.

"Hari ini terjadi angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar di Kota Bengkulu.

Ia meminta agar masyarakat untuk terus memonitor informasi terkait kondisi cuaca terkini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian, selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lain lain yang disebabkan oleh hujan lebat atau hujan dengan durasi yang lama dan tetap selalu waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam yang akan terjadi, termasuk banjir. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Masyarakat harus menghindari pepohonan yang mulai tua dan tinggi untuk menghindari resiko pohon tumbang, dan juga sebaiknya hindari mandi di kawasan pantai. Jika tidak ada aktivitas yang bersifat wajib, sebaiknya di rumah saja," tandasnya.