JAKARTA - TNI-Polri memperkuat Tactical Floor Game (TFG) gabungan demi mempercepat proses pengambilan keputusan saat pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Semua ini harus memiliki pemahaman yang sama khususnya terkait dengan siapa harus berbuat apa," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Minggu 7 Mei, disitat Antara.
Sigit mengatakan TFG merupakan hal yang sangat penting bagi instansi pengamanan seperti TNI, Polri, BIN, BSSN, dan juga instansi lain agar memiliki pemahaman yang sama.
Dengan adanya TFG, suatu masalah dapat dilihat dengan jenjang pengambilan keputusan masing-masing.
Para anggota pun dapat melaksanakan tugas di sektor masing-masing dan memahami apa yang harus dilakukan, baik pada situasi normal sampai dengan kondisi kuning, merah, maupun kontingensi.
"Apabila ada suatu peristiwa, bagaimana diselesaikan terkait dengan jenjang-jenjang keputusan yang akan diambil, apakah bisa diputuskan langsung atau ini harus dilaporkan dan perintah datang dari atas," ungkap Sigit.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan TNI-Polri telah mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan agar KTT ASEAN berjalan aman dan sukses.
"Kita sepakat bahwa dengan sinergisitas dan soliditas yang kita bangun, terus kita perkuat, menjadi kunci untuk bisa melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan ini dengan optimal. Itu kunci sukses bagaimana penyelenggaraan ini betul-betul bisa kita amankan dengan baik," tuturnya.
TFG gabungan pada dua instansi tersebut telah dilakukan pada hari Sabtu 6 Mei, usai apel gelar pasukan dan pemeriksaan personel serta alutsista.