Angka Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Meski WHO Cabut Status Pandemi
Ilustrasi Covid-19 (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Lestari Moerdijat mengingatkan masyarakat, terutama kelompok rentan, agar tetap waspada meski status darurat pandemi COVID-19 sudah dinyatakan berakhir.

"Data terakhir menyebutkan terjadi peningkatan kasus pada kelompok rentan. Tapi kita tidak boleh takut, mari sama-sama menjaga diri, karena bagaimanapun pandemi selamanya akan ada di bumi," kata Lestari pada acara Parade Etnik Penyintas Kanker dikutip ANTARA, Minggu, 7 Mei.

Lestari juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa masuk ke dalam kelompok rentan, utamanya yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan.

"Bagi yang merasa kelompok rentan agar lebih meningkatkan kewaspadaan, dan untuk sesama mari kita saling menjaga," katanya.

Ia menuturkan pandemi akan terus ada di bumi, tetapi dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tentu penyakit-penyakit tersebut bisa diatasi dengan baik.

Menurut Lestari, berdasarkan catatan dari masa ke masa, berbagai macam pandemi telah melanda bumi. Flu awalnya juga pandemi, tetapi dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kata dia, kini telah dianggap sebagai penyakit biasa, begitu juga dengan COVID-19 yang sudah tiga tahun dilalui, sehingga masyarakat mulai terbiasa.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa bersyukur karena telah melewati masa pandemi yang di awal cukup berat.

"Periode awal-awal itu kita masih gelap, belum banyak mendapatkan informasi, dan belum tahu kita berhadapan dengan apa, saat ini masa-masa itu sudah terlewatkan, jadi kita patut bersyukur," ujarnya.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat kemarin mengumumkan bahwa COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan global.

Keputusan tersebut diumumkan Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus berdasarkan rekomendasi Komite Kedaruratan WHO yang telah bertemu untuk ke-15 kalinya untuk menilai status darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.