JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat melihat rekam jejak calon pemimpinnya. Calon presiden yang diusung Partai NasDem ini mengingatkan hal ini penting untuk memprediksi gaya kepemimpinan ke depan.
Hal ini disampaikan Anies saat hadir di acara Hari Buruh yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia minta masyarakat tak sembarangan memilih tanpa melihat rekam jejak.
"Saya mengajak kepada semua, lihatlah rekam jejak, karena rekam jejak itulah yg menjadi dasar paling terpenting untuk memprediksi ke depan. Apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua, apakah rekam jejaknya memprioritaskan keadilan atau sebaliknya," kata Anies di Kantor DPP PKS, Sabtu, 6 Mei.
Anies kemudian menyinggung dirinya sudah kerap bertemu dengan kaum buruh. Bahkan, saat memimpin Jakarta banyak yang sudah dikerjakan untuk mendukung mereka.
Namun, dia tak pernah mengunggah hal itu di media sosial. Sebab, menurut Anies hal tersebut bukanlah atraksi politik yang harus ditampilkan.
"Saya datang kepada tokoh-tokoh buruh, bicara ... Enggak ada postingnya, tidak ada mengundang media. Itu bukan atraksi. Kami menghadirkan solusi," tegasnya.
"Dan kami ingin mereka yang kami ajak bicara itu percaya bahwa gubernur datang ke rumah saya, gubernur diskusi dengan para buruh untuk mencari solusi keadilan. Bukan untuk menciptakan persepsi di luar sana tentang si gubernur," sambung Anies.
Sehingga ke depan, dia berharap masyarakat menjatuhkan pilihan pada sosok yang tepat ketika kontestasi dimulai. Anies juga mengingatkan kontestasi ke depan bukan untuk elite politik.
"Jadi bagi para buruh, para pekerja seluruh indonesia, ketika akan menitipkan amanat, lihatlah rekam jejak. Baik itu pribadi, maupun kepartaian," pungkasnya.