Bagikan:

LOMBOK TENGAH - Lima calon haji asal Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, batal berangkat ke Tanah Suci pada 2023.

Data dari Kantor Kementerian Agama menyebutkan, batalnya kelima calon jemaah haji karena alasan sakit dan meninggal dunia. Rinciannya, empat orang sakit dan satu meninggal dunia.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Samsul Hadi mengatakan, untuk total calon jemaah haji yang berangkat sebanyak 844 orang. Porsi kelima calon jemaah haji akan diisi oleh anggota jemaah cadangan.

"Cadangan yang akan mengisi sesuai dengan nomor urut," katanya di Praya, Antara, Jumat, 5 Mei. 

Menurut dia, ada 94 orang yang ditetapkan sebagai calon haji cadangan dan 70 orang di antaranya sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023.

Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan sebanyak 791 orang dari 844 calon haji yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023 sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih dan sisanya diharapkan menyelesaikan pembayaran pada Jumat.

Menurut Keputusan Menteri Agama Nomor 352 Tahun 2023 tentang biaya perjalanan ibadah haji reguler tahun 1444 Hijriah dan penggunaan nilai manfaat, masa pelunasan biaya haji dimulai dari 11 April hingga 5 Mei 2023.

Samsul mengatakan bahwa menurut ketetapan pemerintah pusat Bipih anggota jamaah haji reguler tahun 2023 di daerah embarkasi Lombok sebesar Rp51.268.349,26 atau naik dari sekitar Rp40 juta pada tahun sebelumnya.

"Namun, untuk jamaah haji lunas tunda tetap menggunakan Bipih pada tahun sebelumnya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2023 mendapat kuota memberangkatkan 844 calon haji ke Tanah Suci.

Jamaah yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 meliputi 349 anggota jamaah haji lunas tunda tahun 2020, 52 anggota jamaah haji lunas tunda tahun 2022, 415 orang yang dijadwalkan berangkat sesuai nomor urut antrean, dan 28 warga lansia prioritas.