Bagikan:

TASIKMALAYA - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengevakuasi 15 orang warga Desa Banyurasa, kabupaten setempat ke tempat lebih aman karena rumahnya terdampak bencana tanah longsor, sehingga tidak bisa lagi ditempati dan kondisinya terancam longsor susulan.

"Ada lima rumah, tiap rumah ada tiga orang. Kemarin dihitung 15 orang, sekarang sudah dipindahkan, tadi komunikasi dengan masyarakat terkait kebutuhan mendesak, mudah-mudahan dari Dinsos sudah bisa membantu," kata Camat Sukahening Ucu Mulyana dikutip ANTARA, Kamis 4 Mei.

Ia menuturkan hujan deras menyebabkan bencana tanah longsor menerjang pemukiman rumah warga dan jalan yang menghubungkan antardesa dan jalan utama di Kecamatan Sukahening, Rabu 3 Mei sekitar pukul 18.30 WIB.

Bencana alam itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya merusak tiga rumah warga dan dua rumah terancam bahaya tanah longsor susulan, sehingga semua penghuninya dievakuasi ke tempat aman di rumah saudaranya.

"Rumah ditinggalkan, kita evakuasi ke rumah tetangga, ke saudaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya untuk menanggulangi masyarakat yang mengungsi agar mendapatkan perhatian terkait kebutuhan mendesak, seperti logistik dan lain-lainnya.

Selain itu, lanjut dia, kebutuhan mendesak lainnya bagi masyarakat, yaitu akses jalan, saat ini jalan yang digunakan masyarakat masih tertutup material longsoran tanah.

"Akses jalan sementara ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," katanya.

Kondisi di daerah longsor, kata dia, saat ini terpantau masih ada pergerakan tanah, sehingga masyarakat harus tetap waspada, begitu juga petugas di lapangan yang membersihkan material longsoran selalu waspada terhadap ancaman longsor susulan.

"Masih ada pergerakan, pemerintah daerah bersama masyarakat, TNI, Polri masih mengevakuasi material yang menghalangi masyarakat," katanya.