BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan akan melakukan audit kualitas jalan bila ditemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.
"Kalau dianalogikan jalan ini seperti urat nadi, kalau disini ada daerah sentra produksi, pasar, dan pusat ekonomi tentu harus ada jalan yang menghubungkan. Kami paham akan hal ini sehingga perbaikan akan terus dilakukan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, dikutip ANTARA, Kamis 4 Mei.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan perbaikan jalan di berbagai lokasi akan dilakukan sesuai ketentuan.
"Semua akan dilakukan sesuai ketentuan serta standar yang ditentukan. Bila nanti ada yang tidak sesuai dengan ketentuan akan dilakukan audit untuk melihat kualitas material jalan," katanya.
Dia menjelaskan pelaksanaan audit tersebut bertujuan untuk memastikan ketahanan infrastruktur jalan yang tengah dibangun.
"Anggaran penanganan jalan sekitar Rp600-700 miliar itu sudah masuk ke APBD dan ini sudah mendapat persetujuan dewan pada akhir Desember. Saat ini sudah selesai masa tender," ucapnya.
Ia melanjutkan dari 1.600 kilometer ada 76 persen jalan yang kondisinya mantap, dan 24 persen atau 400 kilometer yang saat ini tengah dalam perbaikan secara bertahap.
"400 kilometer jalan ini akan ditangani, tetapi akan secara bertahap, sesuai dengan pendanaan yang ada," ujar dia.
Diketahui berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang dibagi dalam 16 koridor.
Dari jumlah tersebut untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen.
Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.
Diketahui di Provinsi Lampung banyak ditemukan infrastruktur jalan dalam kondisi yang kurang layak bagi pendukung mobilitas masyarakat.
Seperti Jalan Lintas Tengah juga ada sejumlah titik yang mengalami kerusakan, di Kabupaten Lampung Tengah kerusakan infrastruktur jalan juga terjadi di Jalan Pungkur dari arah Kota Metro.
Selanjutnya di Jalan Terusan Endro Suratmin yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan yang juga lokasi groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera kondisinya rusak parah. Lalu di jalan terusan Ryacudu Jati Agung, Lampung Selatan Lampung.
BACA JUGA:
Untuk di wilayah Kota Bandarlampung infrastruktur jalan yang rusak juga terjadi di salah satu rute alternatif pariwisata yang biasa digunakan untuk mengurai kemacetan parah menuju objek wisata bahari di perbatasan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran tepatnya di daerah Sumur Putri tepatnya di Jalan Saleh Raja Kusuma Yuda- Jalan Morotai- Jalan Zulkarnaen Subing selain ditemukan jalan berlubang ada pula satu titik jalan yang membahayakan pengendara karena rawan longsor.
Selanjutnya jalan di depan pintu keluar Tol Gunung Batin, yang akan menuju Kabupaten Tulang Bawang kondisi jalan cukup rusak dengan lubang berdiameter bervariasi.