Polisi Identifikasi Komplotan Perampok Nasabah Bank di Sukabumi Rp350 Juta
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

SUKABUMI - Kapolsek Parungkuda Kompol Iman Prayitno mengidentifikasi dari hasil penyelidikan, pelaku perampokan terhadap seorang nasabah bank di Kampung Kompa, Kabupaten Sukabumi, teridentifikasi empat orang. 

"Kami sudah meminta keterangannya dari tiga saksi yakni korban dan dua warga yang berada di lokasi saat kejadian. Dari keterangan saksi, jumlah pelaku perampokan diperkirakan  empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor," katanya dikutip ANTARA, Rabu, 3 Mei. 

Menurut Iman, perampokan berawal saat korban atas nama Burhanuddin (42) warga Kampung/Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi ini baru mengambil uang senilai Rp350 juta dari salah satu bank di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (2/5) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Sejak mengambil uang hingga dalam perjalanan pulang, korban sudah dibuntuti pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan Burhanuddin merasa lapar dan diputuskan makan bakso di salah satu warung bakso di Kampung/Desa Kompa yang tidak jauh dari rumahnya. 

Empat terduga pelaku yang sudah menguntit korban sejak dari bank, beraksi di saat Burhanuddin lengah. Di mana satu pelaku masuk ke dalam warung bakso dan langsung mengambil tas berisi uang senilai Rp350 juta yang disimpan dalam bawah meja sekitar kaki korban. 

Burhanuddin pun terkejut saat pelaku dengan cepat mengambil uang itu dan langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor ke arah Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

Korban sempat berteriak untuk meminta bantuan warga dan mengejar pelaku, namun saat kejadian kondisi di lokasi sepi, akhirnya dengan mudah para pelaku melarikan diri. 

Menurut Iman, saat kejadian memang korban tidak sempat melakukan perlawanan tetapi sempat teriak meminta tolong warga. 

Untuk mengungkap kasus dugaan perampokan ini, Polsek berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi dan diharapkan para pelaku bisa cepat ditangkap. 

"Pengembangan kasus masih terus kami lakukan," katanya.

Selain mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah korban pun kehilangan satu unit telepon genggam, KTP, dan kartu ATM Bank Mandiri yang disimpan dalam tas bersama uang Rp350 juta.