Tanpa NasDem, Pertemuan Jokowi dengan 6 Ketum Parpol Bakal Bahas Capres-Cawapres
Ketum 5 parpol anggota KIB dan KIR penggagas Koalisi Besar bersama Jokowi di DPP PAN Jakarta pada Minggu 2 April. (dok PAN)

Bagikan:

JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintahan untuk bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, malam ini.

Kecuali NasDem, pertemuan itu disebut bakal dihadiri 6 Ketum parpol koalisi pemerintah yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PAN dan PPP.  

Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy (Rommy), mengungkapkan pertemuan antara Jokowi dan para ketum parpol malam nanti untuk membahas formasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berlaga di Pilpres 2024. 

Rommy menyebut, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berpeluang dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.  

"Selain halal bihalal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," ujar Rommy dalam keterangannya, Selasa, 2 Mei. 

Pertimbangannya, menurut Rommy, karena dua figur tersebut berada di papan atas hasil survei dan polling elektabilitas. 

Namun dalam pandangannya, partai pemenang Pemilu 2019 lebih tepat sebagai pengaju capres. Sementara parpol pemenang selanjutnya sebagai pengaju cawapres.

"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," kata Rommy.

Apabila koalisi besar tidak terwujud, Rommy menilai, pertemuan nanti malam bisa jadi akan memfinalisasi distribution of power atau distribusi kekuatan dari enam parpol pendukung pemerintah untuk melanjutkan pembangunannya yang berjalan di pemerintahan saat ini.

"Pendistribusian ini penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, khususnya mega-mega proyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lain-lain," jelas Rommy.

Diketahui, PDIP-PPP telah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Sementara empat parpol lainnya, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB dan PAN belum menentukan sikap finalnya.

"Ini sejalan dengan harapan Pak Jokowi di beberapa kesempatan terbatas yang mengatakan bahwa Presiden 2024 diharapkan tetap diusung dan dimotori oleh anggota parpol pendukung pemerintahan saat ini," imbuhnya.