Usai Jalani Restorasi, 30 Makam Bersejarah di Istanbul Kembali Dibuka untuk Umum
Makam Sultan Suleiman di Istanbul. (Wikimedia Commons/R Prazeres)

Bagikan:

JAKARTA - Makam-makam di Istanbul sering kali mirip dengan museum, sehingga tak heran jika Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berupaya untuk merestorasi makam-makam bersejarah dan ikonik yang tak terhitung jumlahnya di kota ini.

Berbicara pada pembukaan kembali makam terbaru, Makam Nev-i Fidan di Çemberlitaş, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ahmet Misbah Demircan menyatakan, makam-makam tersebut merupakan semacam museum pribadi "karena batu nisan yang ada di dalamnya menceritakan kehidupan seseorang di sana, atau kaftan atau hiasan kepala, jika ada, mencerminkan gaya arsitektur pada masa itu serta mengungkapkan karakteristik orang tersebut."

Demircan mengatakan, ada sekitar 1.000 makam di Istanbul.

"Kami memulai pekerjaan restorasi 122 makam... Pekerjaan ini akan berlanjut secara bertahap. Ini karena peradaban dan budaya kita peduli dengan individu dan menghargai individu," jelasnya, melansir Daily Sabah 26 April.

Sementara itu, Direktur Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Istanbul Coşkun Yılmaz mengatakan, banyak karya seni yang telah dipugar di Turki dalam 20 tahun terakhir.

"Mengenai kebangkitan kembali artefak bersejarah, perbaikan yang dilakukan di Istanbul memiliki volume dan jumlah yang tinggi. Ini bukan hanya tanda kecintaan pada sejarah, tetapi juga cerminan dari perkembangan negara ... Ini adalah budaya, peradaban, dunia nilai dan moral yang membuat orang menjadi manusia," terangnya.

makam sehzade mehmed
Makam Şehzade Mehmed putra Sultan Suleiman di Istanbul. (Wikimedia Commons/R Prazeres)

Lebih lanjut Yılmaz menekankan, restorasi 30 dari 124 makam yang berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata di Istanbul telah selesai.

"Pemugaran makam-makam ini adalah perkembangan yang sama sekali berbeda karena ini adalah jendela menuju perspektif yang berbeda tentang sejarah, masa lalu dan budaya, mengingat makam-makam ini ditutup selama bertahun-tahun, pintunya digembok dan (penuh dengan) sarang laba-laba," paparnya.

"Sangat penting dalam hal pola pikir dan pertemuan dengan masa lalu bahwa lebih dari 100 makam dimasukkan dalam program restorasi oleh kementerian sehubungan dengan nenek moyang (kami), beberapa di antaranya telah selesai dan beberapa di antaranya sedang dalam perencanaan," tandasnya.

Proyek pemeliharaan, perbaikan, dan restorasi lebih dari 30 makam serta proyek restorasi dan penataan 25 makam telah dipersiapkan pada tahap pertama proyek ini.

Dalam lingkup proyek ini, program kerja tiga tahap telah ditentukan dengan 33 tender untuk pemeliharaan dan perbaikan, restorasi komprehensif dan persiapan tugas-tugas makam 15 sultan, 28 anggota dinasti, 60 wazir agung dan pasha serta 21 tokoh agama.

Diketahui, makam Baba Cafer, Makam Osman Pasha dan Makam Wanita Nev-i Fidan termasuk dalam makam yang telah dibuka kembali pada tahap pertama.