Cari Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 5 Tim SAR Sisir Termasuk dari Udara
Ilustrasi Tim Basarnas saat operasi pencarian orang hilang. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian seorang wisatawan yang tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu 26 April.

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, sebanyak lima search and rescue unit (SRU) diterjunkan menyisir baik di darat tepi pantai, laut maupun pemantauan udara.

Dia mengatakan, SRU pertama melakukan penyisiran darat dari Pantai Parangtritis ke arah timur di tebing Pantai Parangndog, SRU dua penyisiran darat dari Pantai Parangkusumo ke barat di Pantai Pelangi.

Sedangkan SRU tiga penyisiran darat dari Pantai Pelangi ke barat di Pantai Depok.

Sementara SRU empat, dengan peralatan drone melaksanakan pemantauan di sekitar LKP (last known position) dengan radius satu kilometer, kemudian bergeser ke timur ke arah Pantai Parangndog dilanjutkan pemantauan dengan radius satu kilometer.

"Kemudian SRU laut melaksanakan pencarian menggunakan empat unit jetsky dengan radius satu kilometer dari LKP," katanya dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis, 27 April, disitat Antara.

Menurut dia, lima SRU yang diterjunkan tersebut melakukan operasi pencarian korban dalam dua waktu, yaitu pagi hingga siang, kemudian dari siang hingga sore.

Akan tetapi, kata dia, dari hasil operasi SAR hingga Kamis 27 April pukul 17.25 WIB, masih nihil, atau belum menemukan korban, sehingga pencarian akan dilanjutkan pada Jumat 28 April.

Sebelumnya tiga orang pelajar dilaporkan terseret gelombang Pantai Parangtritis Bantul pada Rabu 26 April pagi, namun dua korban berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan yang siaga di lokasi, sementara satu korban lagi hilang dan masih dalam pencarian.

Adapun dua orang wisatawan yang dapat diselamatkan yaitu M Nabil, pelajar berusia 16 tahun warga Subang Jawa Barat, dan Ziyan Gini (12) warga Subang Jawa Barat. Sementara korban dalam pencarian yaitu Fida Auni (14), warga Subang Jawa Barat.