Sultan HB X Ingatkan OPD Tak Sekadar Habiskan Anggaran
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. ANTARA/Luqman Hakim.

Bagikan:

YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tidak sekadar menghabiskan anggaran, tetapi juga harus memaksimalkan hasil dari pemanfaatan anggaran itu.

"Jangan asal anggaran habis. Menghabiskan anggaran itu mudah, tapi memaksimalkan anggaran dengan tepat itu yang tidak mudah. Yang penting bagi saya adalah hasil dari pembiayaan itu. Produk yang dihasilkan bisa berkembang juga," kata Sultan HB X saat dialog bersama para kepala OPD se-DIY di Gedhong Pracimasana, kompleks Kepatihan dilansir ANTARA, Kamis, 27 April.

Seluruh OPD, kata Sultan, wajib saling terintegrasi dalam menangani program yang ada dengan satu leading sector dan tidak boleh ada program yang sama persis antara satu dengan lainnya.

Agar penanganan bisa maksimal, menurut dia, perlu ada fokus masing-masing OPD sehingga setiap permasalahan bisa tertangani dengan baik.

"Jika hal ini dilakukan dengan baik maka kita akan lebih fokus untuk menangani suatu permasalahan. APBN nya pun bisa terpetakan dengan jelas, jadi lebih efektif. Sistem manajemen dan pertanggungjawaban harus disiapkan dengan baik. Itu tugasnya dinas atau lembaga terkait," kata Sri Sultan.

Banyaknya program di DIY yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan (danais) juga membuat Sri Sultan mewanti-wanti banyak hal.

Menurut dia, danais wajib mamiliki rekam jejak penggunaan anggaran disertai pertanggungjawaban yang jelas.

Danais yang dipakai untuk mendukung kebudayaan, menurut Sri Sultan, juga harus memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat.

Sri Sultan mengaku sedang mengkaji apakah pendekatan kebudayaan mampu untuk mendukung kegiatan pertumbuhan perekonomian dan mendorong kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.

Apabila tidak, menurut Sultan, maka perlu metode baru dan pola baru dalam pengelolaan anggaran.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menambahkan kolaborasi dan kerja sama lintas OPD perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan anggaran.

Jika program dilakukan sendiri-sendiri, menurut dia, berapapun biayanya, output dan dampaknya tidak akan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Menurut dia, beberapa kali evaluasi atas pelaksanaan program menunjukan bahwa kerja sama dan kolaborasi memang berhasil membuat Pemda DIY mengatasi permasalahan secara maksimal.

"Kolaborasi ini tolong dijadikan penilaian kerja sama lintas sektoral. Terutama kita sekarang ini ada tiga yang harus dikejar; kemiskinan, stunting dan edukasi. Monggo silakan nanti saling meningkatkan kolaborasi antara OPD agar program kita bisa berhasil maksimal," ujar Paku Alam X.