YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyediakan uang bersambung atau uncut banknote. Bagi masyarakat yang ingin memiliki uang bersambung bisa langsung datang ke kantor BI. Apa itu uang bersambung dan bagaimana cara mendapatkannya?
Uang bersambung biasanya dimiliki sebagai cinderamata, simpanan, hingga dijadikan sebagai mahar pernikahan. Meski demikian, uang bersambung juga bisa digunakan sebagai alat transaksi. Uncut banknote memiliki harga yang lebih tinggi nominalnya dibanding uang biasa. Namun masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu uang bersambung?
Apa Itu Uang Bersambung?
Uang bersambung merupakan uang rupiah khusus (URK) yang berupa lembaran uang kertas dalam berbagai nominal yang bentuk fisiknya masih bersambung atau belum dipotong. Uang bersambung disebut juga dengan uncut banknote.
Uang bersambung terdiri dari 2 atau 4 lembar uang kertas. Uang bersambung tersedia dalam nominal uang biasa pada umumnya, yaitu Rp1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.
Uang bersambung memiliki harga yang lebih tinggi daripada nominal uang biasa. Misalnya uang bersambung Rp100.000 (4 lembar) harganya Rp1.050.000 ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen. Jadi uang bersambung tersebut nilainya bukan Rp400.000, namun menjadi Rp1.121.500.
Berikut ini daftar harga URK uang bersambung (ditambah PPN 11%):
Rp1.000 (2 lembar): Rp87.800 dan Rp1.000 (4 lembar): Rp120.600.
Rp2.000 (2 lembar): Rp109.600 dan Rp2.000 (4 lembar): Rp164.200.
Rp5.000 (2 lembar): Rp164.000 dan Rp5.000 (4 lembar): Rp273.000.
Rp10.000 (2 lembar): Rp185.000 dan Rp10.000 (4 lembar): Rp315.000.
Rp20.000 (2 lembar): Rp227.000 dan Rp20.000 (4 lembar): Rp399.000.
Rp50.000 (2 lembar): Rp375.000 dan Rp50.000 (4 lembar): Rp695.000.
Rp100.000 (2 lembar): Rp585.000 dan Rp100.000 (4 lembar): Rp1.115.000.
Cara Mendapatkan Uang Bersambung
Uang bersambung bisa didapatkan atau dibeli di loket kantor Bank Indonesia. Masyarakat bisa mendatangi kantor BI setiap hari Senin di jam kerja pukul 08.30-11.30. Syarat mendapatkan uang bersambung yakni dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan membawa uang pas untuk pembayaran URK.
Berikut ini langkah-langkah membeli uang bersambung di kantor BI:
- Mengambil nomor antrian dan menunggu sampai waktu dipanggil (di loket Anda akan diminta menunjukkan nomor antrian dan KTP asli).
- Mengisi formulir pembelian uang rupiah khusus yang telah disediakan.
- Menyetorkan uang pembelian uang bersambung sesuai harga yang telah ditentukan (ada pajak pembeliannya). Menyerahkan uang pas kepada petugas.
- Silakan menunggu proses pembelian uang bersambung di tempat yang telah disediakan.
- Pembeli akan dipanggil ke loket untuk menerima uang bersambung.
- Jika sudah menerima uang bersambung, harap periksa kembali kondisi uang dan kemasan uang sambung. Selain itu, lihat juga kesesuaian nomor seri uang bersambung dengan sertifikat sebelum meninggalkan loket.
Jangan lupa saat datang ke kantor BI untuk membeli uang bersambung Anda harus memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu jangan membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang, dan barang berbahaya lainnya.
Demikian penjelasan apa itu uang bersambung dan cara mendapatkannya. Jika ingin memiliki uang bersambung sebagai cinderamata, untuk mahar, maupun nantinya digunakan sebagai alat transaksi, Anda bisa membelinya langsung di kantor BI.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.