Bagikan:

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar pemeriksaan urine narkotika terhadap para sopir bus di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa, 18 April.

Pemeriksaan urine narkotika ini juga melibatkan pengerahan Unit K9 BNN untuk melacak keberadaan narkotika di sejumlah barang bawaan penumpang di Terminal Kampung Rambutan.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, pengerahan anjing K9 atau anjing pelacak dimaksudkan agar tidak terdapat peredaran narkotika yang memanfaatkan arus mudik dan arus balik selama Ramadan dan Idul Fitri 2023.

"Hasilnya, sementara belum ada (ditemukan narkotika), kita berharap tidak ada. Tapi jika ada akan kita tindak tegas," kata Brigjen Pudjo kepada VOI di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 18 April.

Brigjen Pudjo menjelaskan, pengerahan anjing pelacak ini dilakukan karena pada tahun-tahun sebelumnya pernah ditemukan adanya penyalahgunaan dan penyelundupan narkoba melalui terminal bus. Namun Brigjen Pudjo enggan memberikan penjelasan detail dimana keberadaan lokasi terminal yang dimaksud tersebut.

"Di tahun sebelumnya pernah ada. Beberapa kali ada juga sopir yang menggunakan narkoba, selalu ada kita temukan di seluruh Indonesia. Pernah juga ditemukan ada yang membawa narkoba tapi dalam jumlah kecil," ujarnya.

Mengantisipasi dan mencegah kejadian terulang, BNN pun kembali mengerahkan anjing pelacak untuk mendeteksi penyelundupan narkotika dan sebagai antisipasi pencegahan.

"Oleh karena itu kita melakukan pengecekan pada penumpang jangan sampai ada peredaran narkoba yang memanfaatkan arus mudik dan arus balik Ramadan," katanya.