Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, terjun langsung ke Papua pada Senin, 17 April, untuk upaya penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Februari 2023. 

Setelah sebelumnya seorang prajurit TNI AD dari Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur Minggu lalu saat bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air di Nduga. 

Yudo mengatakan, ada beberapa prajurit TNI yang terkena luka tembak dan terpleset masuk jurang karena kemiringan medan saat kontak tembak dengan KKB.

"Ya ada luka karena tembak, ada juga yang jatuh kepleset karena medannya miring, sehingga mereka lihat kondisi seperti itu dan terpeleset. Luka tembak ada 3 sudah kita evakuasi," ujar Yudo saat konferensi pers secara virtual, Selasa, 18 April. 

Panglima bersyukur tiga prajurit yang terkena luka tembak tersebut sudah sadarkan diri. Yudo berharap, prajuritnya segera pulih dan sehat kembali. 

"Alhamdulillah kondisi sehat semua karena masih ke saya bilang 'selamat siang panglima', jadi masih sadar. Ada juga yang salam komando, jadi artinya Alhamdulillah mereka masih sadar, (harapannya, red) mereka bisa sehat kembali dan pulih," kata Yudo Margono. 

Yudo melakukan evaluasi operasi diikuti Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cenderawasih, Komandan Koopsus TNI, Pangkostrad III, dan Danrem 173, Danrem 175, Dansatgas BIN, Ketua Satgas Damai Cartenz Polri, Dansatgas Candraca, Asops Koopsud III, Dansatgas BAIS, Komandan Satuan Brimob Polri, dan Ketua Satgas Elang BIN.