Terintegrasi dengan KRL, Jokowi Optimis Hunian Milenial di Depok Kurangi Kemacetan di Jabodetabek
Presiden Joko Widodo (Foto: Tangkap Layar Youtube @Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat, hari ini. Apartemen ini lokasinya persis di samping Stasiun Commuter Line Pondok Cina.

Dalam peresmiannya, Jokowi yakin Hunian Milenial untuk Indonesia bisa mengurangi kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Sebab, penghuni apartemen ini tak perlu repot menggunakan transportasi umum karena sudah "menempel" dengan stasiun kereta api.

"Ini disiapkan untuk hunian milenial. Kalau mereka beli, bonusnya dapat kereta api. Bangun tidur, mandi, langsung lompat, sudah masuk ke KRL. Ke mana-mana pun bisa. Sehingga, kita semuanya tidak tergantung dengan kendaraan pribadi, dengan mobil yang memacetkan, utamanya di Jabodetabek," kata Jokowi, Kamis, 13 April.

Jokowi memandang hunian di kota-kota macet seperti ini sangat menarik minat masyarakat, khususnya kelompok milenial. Harga satu unit di apartemen yang dikelola BUMN ini, lanjut dia, cukup terbilang murah, mulai dari Rp200 juta untuk unit yang disubsidi, lalu Rp300 juta dan Rp500 juta.

"Yang paling saya senang (Hunian Milenial untuk Indonesia) di Depok ini, lompat ke RS dekat, ke UI dekat, ke HI juga dekat karena langsung loncat ke kereta api, sampai dalam waktu yang singkat, ke mana-mana," tuturnya.

Menurut Jokowi, keberadaan hunian di kota besar yang berdekatan dengan moda transportasi publik seperti ini harus terus dikembangkan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, masih banyak lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di sekitar stasiun-stasiun KRL yang bisa dibangun hunian serupa Hunian Milenial untuk Indonesia.

"Akan kita kembangkan di semua kota utamanya lahan-lahan PT KAI yang tidak termanfaatkan dengan baik. Nanti (pembangunannya) kerja sama dengan PT Perumnas, Kementerian PU. Harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian sebanyak ini," urai Jokowi.