Bagikan:

KARANGASEM - Paus raksasa jenis sperma yang awalnya terdampar Pantai Lepang, Desa Takmung, Kabupaten Klungkung, Bali, rupanya kembali terdampar di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem. Paus ini mati.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, paus tersebut terdampar kembali sekitar pukul 13.45 WIT.

"Malam ini, Polres Karangasem sudah memasang garis polisi untuk mencegah pencurian daging dan bagian tubuh lainnya dan mengatur kerumunan masyarakat yang menonton," kata Yudiarso, Rabu, 5 april.

Untuk penanganan paus tersebut, Polres Karangasem memasang garis polisi di lokasi. Penguburan bangkai paus dilakukan besok. Paus yang mati terdampar ini punya ukuran sepanjang 18, 2 meter.

"Jenis kelamin belum terlihat, besok kita ceks. Besok akan dilakukan nekropsi dan setelah itu dikubur," katanya.

Diberitakan sebelumnya, paus sperma terdampar di sisi barat Pantai Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Video paus terdampar ini dibagikan di media sosial. Tampak sejumlah warga berupaya mendorong paus hingga akhirnya paus terbawa ombak kembali ke tengah laut.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan laporan paus terdampar diterima sekitar pukul 07.45 WITA, Rabu, 5 April.

"Itu jenis paus sperma, tim langsung bergegas ke lokasi untuk menyusuri sekitar Pantai Lepang untuk memastikan kembali bahwa paus tersebut benar-benar telah kembali ke habitat dengan selamat," kata Yudiarso.