Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pendidikan Aceh meminta seluruh guru dan pelajar di daerah berjulukan Serambi Mekkah itu menerapkan baca doa tolak bala secara bersama sebelum memulai proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka di kelas.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri mengatakan upaya itu dilakukan dengan harapan agar pandemi COVID-19 cepat berakhir. Seruan tersebut tertuju kepada seluruh kepala sekolah tingkat SMA/SMK, SLB, SMP dan SD di seluruh Aceh.

“Tidak ada yang lebih berhak mengakhiri pandemi ini kecuali Allah SWT, oleh sebab itu saya mengajak para kepala sekolah agar bisa menerapkan ini," kata Alhudri dalam keterangannya di Kota Banda Aceh dilansir Antara, Kamis, 14 Januari.

Bagi Aceh, menurut Alhudri, kegiatan doa bersama tolak bala tersebut bukan sebuah persoalan yang sulit dan tabu. Ia berharap seluruh guru dan pelajar secara rutin menjalankan cara religi terhadap penanganan wabah COVID-19.

"Mari kita bermunajah kepada Allah, dengan harapan berkat doa para siswa dan guru, agar musibah ini segera berakhir," katanya, menjelaskan.

Di samping itu, Alhudri juga mengajar seluruh elemen untuk terus mengkampanyekan pelaksanaan Program Sosialisasi dan Edukasi Gerakan 3M (Seragam) pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk seluruh sekolah di Tanah Rencong.

"Seluruh sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka wajib mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan memakai sabun, selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan disiplin memakai masker," katanya.

Sementara itu, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh mendukung kegiatan doa tolak bala bersama sebelum dimulai proses belajar mengajar di kelas itu. Menurut IGI, dengan penduduk Aceh yang manyoritas muslim, maka sudah sangat wajar adanya kegiatan doa bersama, disamping disiplin penerapan 3M.

"Ini saya kira sebuah ajakan yang penuh dengan azaz manfaat, serta adanya syiar Islam. Kemudian kita juga meminta kepada para guru agar menjalankan intruksi ikhtiar penerapan 3M di sekolah," kata Sekretaris IGI Wilayah Aceh Fitriadi.

Ini yang membuat Aceh berberda dengan provinsi lain, Aceh ini kental dengan keislaman, maka cara kita orang Islam dalam setiap usaha harus didahului dengan dengan doa, katanya.