Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek perkembangan pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe-Bireuen, Aceh, yang merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sumatera.

Dalam tinjauannya, Menhub menjajal Kereta Rel Diesel (KRD) Cut Meutia yang telah beroperasi sebagai kereta perintis melayani rute Stasiun Krueng Geukueh-Stasiun Bungkaih-Stasiun Krueng Mane yang merupakan bagian dari jalur kereta api lintas Lhokseumawe-Bireuen.

"Kami tengah upayakan pembangunannya bisa selesai sehingga bisa beroperasi dengan kecepatan yang bisa terus ditingkatkan. Kalau ini sudah selesai, saya akan mengundang bapak Presiden Jokowi untuk hadir ke sini," ucap Menhub dilansir ANTARA, Sabtu, 1 April.

Adapun satu train set yang terdiri dari dua kereta, melayani perjalanan komuter sebanyak tujuh kali setiap harinya dengan tarif Rp2.000. Ke depan, layanan KRD Cut Meutia buatan dalam negeri dari PT INKA itu akan terus diperpanjang pelayanannya, melintasi sejumlah stasiun, yakni Stasiun Krueng Geukueh-Stasiun Bungkaih-Stasiun Krueng Mane-Stasiun Geurugok-Stasiun Kutablang.

Menhub mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan angkutan massal kereta api di Provinsi Aceh untuk memperlancar konektivitas penumpang maupun barang baik antar provinsi, kota, maupun kabupaten.

"Pembangunan infrastruktur kereta api di Aceh harus terus dilanjutkan karena Aceh ini penuh potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan. Hadirnya Kereta Cut Meutia ini menjadi satu bukti nyata perhatian kami dalam mengembangkan layanan angkutan massal di Aceh," kata dia.

Selain berupaya menyelesaikan jalur kereta dari Stasiub Krueng Geukueh ke Stasiun Kutablang, saat ini juga tengah dilakukan upaya penyelesaian jalur kereta api Krueng Geukueh-Paloh.

Jalur kereta api lintas Lhokseumawe-Bireuen yang tengah dibangun tersebut melewati sejumlah daerah, yakni Lhokseumawe-Goa Jepang-Paloh-Krueng Geukueh-Krueng Mane-Geurugok-Kutablang-Matang Glumpang Dua-Tanoh Mirah-Bireuen. Jalur kereta api itu memiliki lebar rel berukuran 1.435 mm (standard gauge) atau sama dengan jalur kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan.

Kemenhub mengharapkan dengan semakin bertambahnya panjang jalur kereta api yang beroperasi akan semakin meningkatkan minat masyarakat Aceh dan sekitarnya untuk menggunakan angkutan massal kereta api.

Dalam kunjungan kerjanya, Menhub juga meninjau perkembangan pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa, yang menghubungkan dua provinsi, yakni Sumatera Utara dengan Aceh.