Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Timnas Batal Tampil di Piala Dunia U20, Wapres: Masih Ada Hari Esok
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. (dok Setwapres)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut masih ada harapan bagi para pemain Timnas Indonesia yang gagal berlaga di Piala Dunia U20. Skuad Garuda U-20 tak bisa tampil di ajang bergengsi turnamen sepak bola dunia lantaran bukan lagi berstatus tuan rumah.

"Ya, seperti yang saya katakan, ini bukan akhir, tapi ini bagian dari proses; dan itu masih ada hari esok, masih ada event-event lain. Karena itu para pesekpak bola kita tidak boleh kehilangan semangatnya, terus berlatih," kata Ma'ruf di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis 30 Maret, disitat Antara.

FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua PSSI Erick Thohir Zuhrich di Swis, Rabu 29 Maret.

"Terus dibina. Kami (Pemerintah) akan terus bernegosiasi. Walau penyelenggaraan batal, tapi tidak berarti kita tidak bisa mengikuti event-event internasional lainnya, karena memang FIFA melihat potensi persepakbolaan kita besar," kata Ma'ruf.

Dia mengungkapkan, FIFA sendiri pun ingin membina persepakbolaan Indonesia, bahkan hendak berkantor di Jakarta.

"Karena, dia (FIFA) melihat semangat persepakbolaan kita besar dan talenta yang kita miliki juga besar. Insya Allah, mudah-mudahan, tidak ada sanksi. Kami harapkan begitu, tapi kesempatan kita bangkit selalu terbuka," tambahnya.

Sementara itu, para pemain Timnas Indonesia U20 tampak menumpahkan kekecewaan mereka karena Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Kekecewaan itu disampaikan melalui media sosial dengan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan menolak keikutsertaan Tim Israel jika Piala Dunia U20 digelar di Indonesia. Berbagai komentar bernada kecewa itu disampaikan di akun Instagram @ganjar_pranowo.

"Terima kasih banyak Pak. Oh iya Pak, kami tahu Pak, nasib Bapak sudah terjamin. Masa depan Bapak juga sudah bagus," tulis penyerang Timnas Indonesia U-20 Hokky Carakan lewat akun @hokkycaraka_.

Komentar lain dari Hokky Caraka itu ditulis dengan huruf kapital atau capslock.

"Sedangkan kami Pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik. Tapi, batu lompatan kami sudah dihancurkan oleh Bapak," tambahnya.

Selain itu, tampak pula Gelandang Timnas U-20 Indonesia Marselino Ferdinan yang meluapkan kekecewaannya kepada Ganjar melalui Bahasa Jawa.

"Sehat-sehat ya Pak. Tidak apa-apa Pak, saya tidak marah. Pokok e seger waras nggeh," tulis Marselino dengan akun @marselinoferdinan10.

Dalam pernyataan di laman resminya, FIFA menyatakan akan segera menunjuk tuan rumah baru untuk Piala Dunia U-20 setelah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah. Tanggal penyelenggaraan kompetisi Piala Dunia U-20 tidak berubah, yaitu pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Selain itu, diumumkan pula bahwa potensi sanksi terhadap Indonesia akan diumumkan pada tahap berikutnya.

"FIFA ingin menggarisbawahi meski terdapat keputusan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama erat dan dengan dukungan Presiden (Joko) Widodo, pada proses transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," demikian pernyataan FIFA.

Piala Dunia U-20 menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia setelah muncul penolakan terhadap tim Israel sebagai salah satu calon peserta.

Selain Ganjar, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyatakan penolakan dengan mengirimkan surat kepada menteri pemuda dan olahraga untuk menyatakan bahwa Bali enggan menjadi tuan rumah untuk pertandingan-pertandingan yang melibatkan Israel.

Sejumlah penolakan tersebut kemudian membuat FIFA membatalkan proses drawing peserta grup yang semestinya berlangsung pada Jumat 31 Maret.

Terkait