Diduga Kelelahan, Sahari Hilang Nelayan di Buru Maluku Ditemukan Tewas
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Arsyad Marlata (55), seorang nelayan Pulau Buru yang tenggelam di perairan Jikumerasa. (29/3) (ANTARA)

Bagikan:

AMBON - Tim SAR gabungan dari Koordinator Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru, Maluku mengevakuasi seorang nelayan hilang sejak Selasa 28 Maret yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban bernama Arsyad Marlata (55) awalnya dilaporkan tidak kembali ke rumah setelah mencari ikan di sekitar perairan Jikumerasa, Kabupaten Buru," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari dikutip ANTARA, Rabu, 29 Maret.

Menurut dia, kematian korban di laut diduga karena kelelahan setelah melaut sendirian sejak Selasa 28 Maret sekitar pukul 01:10 WIT namun sampai pagi harinya yang bersangkutan belum kembali ke rumah.

Pos SAR Namlea merespon adanya laporan kecelakaan laut tersebut dengan mengerahkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR.

Bersama sama dengan Unsur Potensi SAR sekitar pukul 14.20 WIT, tim SAR Gabungan bergerak menuju Desa Jikumerasa dengan jarak kurang lebih 10,52 km arah barat laut dari Pos SAR Namlea.

Pukul 15.20 WIT saat tim tiba di lokasi kejadian, satu unit Rubber Boat dan beberapa longboat masyarakat dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian.

Satu jam pencarian sekitar pukul 16.00 WIT korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tidak bernyawa di kedalaman 5 meter di sekitar perairan pantai Desa Jikumerasa.

"Diduga korban mengalami kelelahan hingga terjatuh dari perahu katinting dan tenggelam dan korban selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka guna diserahkan kepada pihak keluarga," jelas Mustari.