Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan akte kematian untuk tiga orang korban insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil teridentifikasi pada Selasa, 12 Januari. 

Ada pun tiga penumpang kemarin berhasil yang diidentifikasi adalah Asy Habul Yamin, Fadly Satrianto dan Khasanah. 

"Tiga korban ditemukan kemarin dokumennya sudah kami selesaikan penyerahannya tunggu kesepakatan keluarga dan nanti sama-sama Dirut Jasa Raharja," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari.

Sedangkan untuk akta kematian milik Okky Bisma yang merupakan flight attendant atau pramugara pesawat nahas tersebut, saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh istrinya.

Zudan memaparkan, tak ada persyaratan sulit bagi keluarga penumpang untuk menerbitkan akta kematian tersebut. Kata dia, syarat yang diperlukan hanyalah surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh RS Polri. 

"Persyaratannya cukup surat keterangan kematian atau pun data kematian dari Karumkit. Jadi sangat mudah," ungkapnya.

Sementara untuk dua penumpang yang hari ini berhasil diidentifikasi, kata Zudan, Dukcapil Kemendagri akan segera memproses hasil identifikasi tersebut. Tujuannya, agar akta kematian bisa segera dikeluarkan dan diserahkan kepada pihak keluarga atau yang mewakili.

"Dua korban yang ditemukan hari ini kami sedang memproses dokumen kependudukannya untuk diserahkan kepada keluarga," tegasnya.

Zudan mengatakan pihak Dukcapil terus berupaya mendukung proses identifikasi yang dilakukan oleh RS Polri. Kata Zudan, semua data dan informasi yang dibutuhkan bakal diberikan secara mudah.

"Perlu juga kami sampaikan bahwa Dukcapil back up penuh proses ini. Data kami buka seluas-luasnya, jaringan kami buka seluas-luasnya," kata dia.

Diketahui, per hari ini, Tim DVI Polri telah berhasil enam penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Terbaru, mereka berhasil mengidentifikasi Agus Minarni dan Indah Halimah Putri. 

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.