Bagikan:

JAKARTA - Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Sriyanto mengatakan dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang berhasil teridentifikasi yaitu Indah Halimah Putri dan Agus Minarni berhasil diidentifikasi melalui sidik jari mereka. 

Indah Halimah Putri yang terdaftar di nomor 24 manifest penumpang pesawat nahas itu, kata Sriyanto, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari di jempol tangan kanannya. 

"Pertama nomor label 0027 dari sidik jari jempol kiri, dari jenazah korban kita temukan, kita cari dari sidik jari, kita bandingkan dengan sidik jari e-KTP, ternyata jempol kiri ada kesesuaian, identik 12 titik. Ini menurut kami sudah tidak bisa terbantahkan," kata Sriyanto dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari.

Sementara untuk Agus Minarni, dia mengatakan berhasil teridentifikasi setelah Tim DVI mencocokkan sidik jari yang ada di jempol tangan kanan dengan data e-KTP.

"Kita mendapatkan sidik jari dari korban dari jempol kanan. Setelah kita bandingkan dengan sidik jari di e-KTP,  jempol kanan tersebut identik 12 titik persamaan atas nama Agus Minarni, nomor manifest 52," ungkapnya.

Indah dan Agus menjadi penumpang yang berhasil diidentifikasi Tim DVI pada hari ini. 

Diketahui, sejak Senin, 11 Januari lalu sudah ada empat penumpang yang berhasil diketahui identitasnya dan dua di antaranya adalah kru dari Sriwijaya Air. Dua kru tersebut adalah Okky Bisma yang merupakan flight attendent atau pramugara pesawat nahas tersebut dan Fadly Satrianto yang merupakan kru ekstra. 

Sementara dua lainnya adalah penumpang yaitu Khasanah dan Asy Habul Yamin. Keempat orang ini berhasil diidentifikasi dengan menggunakan metode penyamaan sidik jari dengan alat khusus yang menyimpan database dari Disdukcapil Kemendagri.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.