Korban Penembakan KST di Puncak Jaya Papua Jadi 3 Orang, 2 Tewas, Satu Selamat
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, terdapat tiga orang anggota TNI-Polri korban penembakan ketika peristiwa penyerangan yang diduga dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua terjadi.

Selain dua orang anggota TNI Polri bernama Serda Riswar, anggota Koramil 1714-02/Ilu dan Bripda Mesak, anggota Polsek Ilu yang meninggal dunia, ternyata seorang anggota Polri lainnya juga mengalami luka tembak.

"Akibat penyerangan, dua anggota meninggal dunia. Satu personel alami luka tembak, atasnama Brig Pol Muhamad Arif Hidayat," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan resminya, Minggu, 26 Maret.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat 18 personel aparat gabungan TNI Polri melakukan pengamanan gabungan salat tarawih di depan masjid Al-Amaliah.

"Pasca peristiwa penembakan, 3 anggota dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Mulia," ujarnya.

Selanjutnya jenazah satu anggota Polri diterbangkan ke Jayapura. Kemudian diterbangkan lagi ke Merauke, Papua Selatan untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

"Sementara anggota TNI yang meninggal, rencananya besok Senin 27 Maret akan diterbangkan ke Jayapura, selanjutnya diterbangkan ke Sorong, Papua Barat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebutkan, pelaku penembakan terhadap dua personel TNI dan Polri di depan Masjid Al-Amaliah Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, dilakukan oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST).

"Aksi penembakan ini diduga dilakukan KST berjumlah dua orang," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, Minggu, 26 Maret.