Bagikan:

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima suntikan vaksin COVID-19 dalam program vaksinasi nasional yang dimulai hari ini.

Proses penyuntikan vaksin ini, disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 13 Januari.

Sebelum dilakukan penyuntikan, presiden diharuskan menjalani sejumlah tahapan medis, di antaranya adalah screening kondisi kesehatan.

Dalam wawancara itu, petugas medis menanyakan beberapa hal. Berikut adalah petikan dialog proses screening kesehatan Presiden Joko Widodo sebelum penyuntikan vaksin COVID-19

Petugas medis: Pertama periksa tekanan darah dulu ya pak

Presiden Jokowi: Silakan.. Kalau tekanan darahnya tinggi memang ada yang tidak diperbolehkan ya?

Petugas medis: Iya kalau tekanan darahnya di atas 140 maka tidak dianjurkan untuk pemberian vaksin… Sambil menunggu tensi darah saya ukur suhu tubuhnya ya pak.

Presiden Jokowi: Iya silakan

Petugas medis: (Suhu tubuh bapak) 36,3 derajat Celcius.. Tekanan darah bapak 130/67, ini sehat.

Presiden Jokowi: Biasanya 70/100

Petugas medis: Selanjutnya saya akan menanyakan beberapa pertanyaan ya pak. Pertama apakah Bapak Presiden pernah terkonfirmasi menderita COVID-19?

Presiden Jokowi: Tidak

Petugas medis: Apa bapak pernah mengalami gejala batuk, pilek, atau demam dalam tujuh hari terakhir?

Presiden Jokowi: Tidak

Petugas medis: Di rumah pun tidak ada yang mengalami gejala seperti itu?

Presiden Jokowi: Tidak ada

Petugas Medis: Lalu, apa pernah menderita penyakit jantung selama ini?

Presiden Jokowi: Tidak

Petugas medis: Kemudian untuk lainnya seperti ginjal atau diabetes pak?

Presiden Jokowi: Tidak ada

Petugas medis: Jika begitu, sepertinya sudah tidak ada masalah untuk dilakukan tindakan vaksinasi. Mudah-mudahan tindakannya (penyuntikan vaksin) juga berjalan dengan baik.

Presiden Jokowi: Amin. Terima kasih dokter.

Setelah proses  screening tersebut, Presiden Joko Widodo lalu melanjutkan proses vaksinasi untuk disuntik vaksin COVID-19. Adapun, petugas medis yang melakukan suntikan vaksin adalah Prof. Dr. Abdul Muthalib yang merupakan Wakil Ketua Tim Kedokteran Presiden.

Jokowi diketahui menerima vaksin COVID-19 dengan jenis Sinovac. Hal tersebut diketahui setelah petugas medis menunjukan kepada awak media sesaat sebelum penyuntikan vaksin.

Untuk diketahui, dalam proses vaksinasi ini Presiden Joko Widodo harus melewati empat tahapan medis. Pertama adalah registrasi dan verifikasi data.

Kedua screening riwayat medis, kemudian tahap penyuntikan, dan yang terakhir adalah tahap monitoring selama 30 menit pasca penyuntikan untuk mengetahui efek dari pemberian vaksin.