JAKARTA - Seorang wanita simpatisan peserta unjukrasa dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) memegang sebuah poster bertuliskan "Jokowi Failed dengan lambang bendara Israel dicoret".
Wanita peserta unjukrasa itu juga berdiri di balik spanduk putih bertuliskan "Indonesia Government Never Had Diplomatic With Israel Government Before, Whats Going On?" Sepanjang sekitar 7 meter x 1 meter. Spanduk itu dipegang oleh sebanyak 5 orang wanita peserta aksi.
"Kami dari aliansi rakyat menggugat, menggugat pemerintah terkait penolakan Timnas Israel," kata salah satu wanita peserta aksi kepada VOI kawasan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret.
Selain itu, massa aksi lainnya dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berada di lokasi juga terus melantunkan salawat mengiringi aksi unjukrasa.
"Kami menolak kedatangan Timnas Israel U-20 karena mereka adalah zionis yang sampai saat ini masih menjajah Palestina," teriak salah seorang orator di atas mobil komando.
"Ayo kita merapat ke mobil komando. Aksi kita sama dengan satu tujuan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian memblokade dua ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dengan mcb beton yang dilapisi kawat berduri pada Senin, 20 Maret, siang.
Penutupan jalan tersebut merupakan imbas dari adanya aksi unjukrasa Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait penolakan Tim Nasional (Timnas) Israel untuk datang dan berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia.
Dari pantauan VOI di lapangan, belum terlalu banyak massa PA 212 yang mendatangi kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat guna menggelar aksi unjuk rasa tersebut.
Namun aparat kepolisian telah bersiaga mengamankan akses jalan menuju Istana Negara. Dengan lapisan beton sepanjang 150 meter, blokade tersebut untuk menghalau pergerakan massa jika terjadi gejolak.
Selain itu, water barrier juga terlihat di tiap sudut pelataran kawasan unjuk rasa. Bahkan, dua kendaraan taktis juga disiagakan di persimpangan kiri jalan.