BEKASI - Si jago merah melahap permukiman warga dan gudang di Kampung Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Butuh 7 unit armada pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran tersebut
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Hasan Basri mengatakan, armada yang dikerahkan masing-masing berasal dari Markas Komando Cikarang Barat-Cibitung, pos kantor pemda, pos Cikarang Selatan, serta pos Cikarang Utara.
"Di TKP (tempat kejadian perkara) kami dibantu armada Damkar dari Lippo Cikarang, PMI, dan PLN, bahu-membahu memadamkan api," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat 17 Maret, disitat Antara.
Hasan bilang Damkar Kabupaten Bekasi mendatangi tempat kejadian perkara pada pukul 04.19 WIB dan tiba di lokasi pukul 04.32 WIB usai mendapatkan laporan kejadian pada 04.15 WIB.
"Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.20 WIB dilanjutkan dengan upaya pendinginan hingga pukul 12.15 WIB siang tadi," katanya.
BACA JUGA:
Komandan Pleton 2 Damkar Kabupaten Bekasi Salimi menjelaskan, api melahap sebuah gudang berisi limbah plastik dan kayu, serta dua unit kendaraan yang terparkir di area gudang sebelum menghanguskan dua unit rumah, salah satunya rumah pemilik gudang.
"Selain gudang, dua rumah mengalami rusak berat. Kemudian satu unit mobil Honda Brio dan motor Honda Vario juga turut terbakar. Kondisi saat ini aman terkendali, tidak ada korban jiwa maupun luka. Luas area terbakar sekitar 400 meter persegi," katanya.
Kapolsek Cikarang Selatan Komisaris Chalid Thayib mengatakan kebakaran terjadi di gudang milik warga Miah (54). Musibah ini diketahui pertama kali oleh karyawan gudang bernama Wandan (25) yang terbangun dari tidur akibat merasa panas.
"Lalu saksi W keluar melihat gudang sudah terbakar dan langsung membangunkan Cecep (34) yang sedang tertidur bersamanya," katanya.
Mobil milik korban yang terparkir di halaman gudang turut terbakar sehingga menyebabkan api bertambah besar hingga menjalar ke rumah milik korban.
"Berdasarkan keterangan anak korban bernama Yoman Yudistira (32) gudang terbakar merupakan tempat penyimpanan kertas kantong semen bekas terigu bukan gudang untuk penyimpanan limbah B3," katanya.
Penyebab kebakaran diduga karena ada gesekan kantong semen sisa terigu yang dipadatkan tadi malam sehingga mengakibatkan terjadi gesekan api. "Di gudang ini sudah terjadi sebanyak tiga kali dan penyebab terbakarnya dikarenakan gesekan kantong," ucapnya.
"Untuk korban jiwa tidak ada. Namun kebakaran itu menghanguskan satu unit mobil, satu unit sepeda motor, satu unit gudang limbah, dua rumah permanen, dan uang tunai Rp350 juta. Petugas masih di TKP guna penyidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran," tandasnya.