Kalsel Siap Naikkan Produksi Padi di Atas 1,2 Juta Ton untuk IKN
ILUSTRASI/ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Bagikan:

BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel) melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi setempat siap menaikkan produksi padi hingga di atas 1,2 juta ton untuk penuhi kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

 "Sebagai provinsi penyangga IKN atau provinsi tetangga IKN Nusantara, siap meningkatkan produksi padi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalsel, Syamsir Rahman di Banjarmasin dilansir ANTARA, Senin, 13 Maret.

Kalsel siap menjadi penyangga pangan IKN dengan kebutuhan diperkirakan kurang lebih 200-300 ribu ton padi.

Syamsir mengatakan terus berbenah untuk meningkatkan capaian produksi padi, salah satunya membenahi area persawahan yang sering tergenang air pada musibah banjir pada tiga tahun belakangan ini.

Apalagi, katanya Kalsel diminta Kementerian Pertanian untuk menjadi salah satu penyangga pangan untuk IKN pada tahun 2024.

Dia menjelaskan, dalam memperbaiki sektor pertanian ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya pengerukan sungai, agar pengairan pada pertanian dapat lebih baik lagi.

Untuk memperbaiki sektor pertanian, katanya harus dilakukan bersama-sama oleh Balai Wilayah Sungai dan PU Perairan diharapkan dapat membantu produktifitas pertanian di Kalsel dapat meningkat.

Menurutnya, angka produksi padi di Kalsel setiap tahunnya sebanyak 1,2 ton, jika kondisi baik. Sementara kondisi tanam padi pada  2022 diserang virus tungro, hingga sebagian mengalami hampir gagal panen, karenanya tidak memenuhi target 1,2 juta ton.

Namun demikian, ungkap Syamsir, produksi padi di Kalsel tahun 2022 sebenarnya tetap mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Di tahun 2023 ini, optimistis produksi padi Kalsel kembali mencapai 1,2 juta ton.