Bagikan:

DENPASAR - Presiden Jokowi berbicara soal panen raya di Kebumen, Jawa Tengah bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kehadiran Prabowo disebut ‘kebetulan’.

"Itu panen raya di sawah. Kebetulan Bapak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng, udah bareng, turun di Kulon Progo. Karena pertemuan bapak Prabowo-nya siang, sudah ke sawah dulu kita panen raya. Ada saya, ada Bapak Ganjar ada Bapak Prabowo, gitu saja," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, Senin, 13 Maret.

Saat ditanya soal komposisi capres-cawapres yang banyak dibicarakan orang mengenai Ganjar dan Prabowo, Jokowi menjawab diplomatis

Iya ideal semuanya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginginkan agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memahami permasalahan yang dihadapi para petani di lapangan.

Hal itulah yang menjadi dasar Presiden mengajak serta Menhan Prabowo Subianto ke lokasi panen raya padi yang menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis, 9 Maret.

"Presiden ingin agar Pak Prabowo memahami masalah-masalah di lapangan yang dihadapi petani," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dilansir ANTARA, Kamis, 9 Maret.

Selain karena memiliki agenda kerja di Magelang pada siang harinya, Menhan Prabowo diharapkan memahami masalah petani, apalagi ia juga ditugaskan menangani lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah.

Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat yang berada di pulau terluar memilih profesi sebagai petani.

Hal itu mengingat pulau terluar juga menjadi pertahanan negara yang menjadi lingkup tupoksi Kementerian Pertahanan.

Selain ke lokasi panen raya padi, Presiden Jokowi juga mengajak Menhan Prabowo ke peresmian Tambak Budi Daya Udang Berbasis Kawasan di Kebumen, Jawa Tengah.