Bagikan:

KARANGASEM  - Pemerintah Provinsi Bali sedang menyiapkan 20 kendaraan listrik untuk dioperasikan di lingkungan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem guna memfasilitasi pemeluk Hindu maupun wisatawan yang mengunjungi pura.

"Rencananya 20 unit. Ini sekarang sedang proses, masih menunggu pengiriman, (kendaraan) shuttle listrik ini produksi Indonesia," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta saat ditemui pada upacara pemlaspasan di Pura Agung Besakih dilansir ANTARA, Senin, 6 Maret.

Menurut dia, kiriman kendaraan listrik yang akan dioperasikan di lingkungan Pura Agung Besakih dijadwalkan tiba secara bertahap pada April 2023.

Samsi mengatakan kendaraan listrik yang sedang disiapkan setiap unitnya dapat mengangkut 14 orang.

Pemerintah Provinsi Bali saat ini menyediakan 10 kendaraan listrik pinjaman yang berkapasitas empat sampai 14 orang di lingkungan Pura Agung Besakih.

"Ini kan uji coba dulu, seberapa kuat dia mengangkut penumpang naik, sehingga kita bisa menghitung nanti kebutuhannya berapa pada saat padat. Tapi, kalau saat normal sih tidak masalah," ujar Samsi.

Pemerintah provinsi menggunakan alokasi dana hampir Rp8 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk menyiapkan kendaraan listrik yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis di lingkungan Pura Agung Besakih.

Menurut Samsi, kendaraan listrik yang dioperasikan di lingkungan Pura Agung Besakih pada hari biasa akan menjemput pengunjung pura di Area Manik Mas atau tempat parkir roda empat dan roda dua.

Sedangkan pada upacara besar keagamaan, kendaraan listrik akan menjemput pengunjung pura di Area Kedungdung atau tempat parkir bus.

Guna mendukung pengoperasian kendaraan listrik di lingkungan pura, Pemerintah Provinsi Bali akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Umum (SPKLU).

"Nanti tidak boleh mobil naik dengan adanya shuttle. Memang kita berharap pemedek menggunakan shuttle disesuaikan nanti dengan yang lain-lain. Kita harapkan ada keteraturan di proses persembahyangan," kata Samsi.