Istana Bersejarah di Prancis Ini Dijual Rp292 Miliar: Miliki 25 Kamar, Arena Berkuda hingga Helipad
Chateau de la Verdiere, Prancis. (Sumber: Engel & Volkers)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah istana bersejarah, yang dianggap sebagai yang terbesar di wilayah Provence, Prancis, dijual dengan harga 18 juta euro (Rp292.888.217.340).

Berasal dari abad ke-10, Chateau de la Verdiere awalnya dimiliki oleh salah satu keluarga terpenting di Provence. Bangunan tersebut telah dipugar selama 15 tahun terakhir, dengan menggunakan metode bangunan tradisional.

Dengan lebih dari 5.000 meter persegi ruang interaksi yang ditawarkan, properti ini memiliki 120 ruangan, termasuk beberapa ballroom, ruang makan dan perpustakaan. Terdapat 25 kamar tidur suite dan tiga dapur.

Di dalam kawasan properti terdapat taman tertutup seluas 16 hektar, dua kolam renang, ruang untuk tanaman merambat, arena berkuda dengan ukuran olimpiade dan helipad.

Pemandangan dari properti ini meliputi Sainte Victoire, Sainte Baume dan Mont Faron, serta Saint-Tropez dan Cannes yang dapat dicapai dalam waktu 90 menit berkendara.

Menariknya, properti ini terletak di wilayah Cote d'Azur yang sama di mana George Clooney, Brad Pitt dan George Lucas sebelumnya juga memiliki chateau.

Properti ini dipasarkan oleh spesialis real estat mewah Engel & Volkers.

"Dinding megah Chateau de la Verdiere dapat dilihat dari jauh," kata Marie-Claire Sangouard, direktur pelaksana Engel & Volkers di Cote d'Azur, melansir The National News 2 Maret.

"Ini adalah permata arsitektur dan sejarah yang merupakan salah satu yang paling langka bahkan di antara para penggemar," lanjutnya.

"Pemilik masa depan tidak hanya mendapatkan bagian penting dari sejarah Provencal, tetapi juga pemandangan terindah di wilayah ini. Properti ini dapat diambil alih, termasuk interiornya," tandasnya.

Properti ini telah berada di tangan pemiliknya saat ini selama 20 tahun terakhir, yang, bersama dengan para ahli, bekerja untuk mengembalikannya ke kemegahan aslinya.

"Saat itu, keluarga bangsawan Castellane membangun benteng abad pertengahan di atas kota kecil. Pekerjaan perluasan pertama dilakukan pada abad ke-13 dan akhirnya diperluas menjadi kastil yang megah pada abad ke-17 oleh keluarga Forbin dari Prancis yang terkenal," terang Sangouard.

"Saat ini, istana ini hampir tidak dapat dilampaui dalam hal keindahan klasik dan memiliki semua kenyamanan modern yang bisa diharapkan," pungkasnya.