Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu, Jakarta. 

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini," kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 10 Januari.

Dia juga sudah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito yang dibantu TNI dan Polri untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepat-cepatnya kepada para korban.

Jokowi juga berdoa agar tim pencarian berhasil menemukan dan menyelamatkan korban.

"Kita lakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban. Dan kita doakan bersama, agar para korban bisa ditemukan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan musibah ini.

"Dan saya juga telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian, penyelidikan terhadap musibah ini," ujar Jokowi.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Ikuti informasi terbaru mengenai perkembangan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di sini.